Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai keberadaan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) efektif dalam membantu menyukseskan program Pemerintah yang telah dicanangkan.
Hal itu karena TP PKK memiliki jaringan besar dan dapat masuk ke satuan organisasi terkecil, yakni tingkat keluarga.
"Saya pernah memimpin jaringan yang cukup besar, Polri, anggotanya 450 ribu orang, jejaringnya sampai tingkat desa saja, Bhabinkamtibmas; tapi satu-satunya organisasi yang masuk sampai tingkat keluarga adalah PKK," kata Tito di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Tito menjelaskan PKK bisa menjadi mitra Pemerintah dalam menjalankan berbagai program dan rencana strategis nasional, di antaranya penurunan prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting, gerakan antinarkoba, gerakan antiboros pangan, hingga masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Mendagri lantik sembilan penjabat gubernur di Jakarta
"Saya sangat berharap banyak, PKK mesinnya bisa hidup, ngurup, ini akan bisa sangat kuat untuk menjadi mitra dari pemerintahan," tambahnya.
Apalagi, sambung Tito, ketua TP PKK di daerah rata-rata merupakan pendamping dari kepala daerah. Posisi itu penting karena mengetahui situasi kebatinan atau psikologi kepala daerah. Terlebih lagi, katanya, dalam sistem ketatanegaraan, kepala daerah memiliki otoritas besar.
"Saya hanya untuk menggambarkan sebetulnya kenapa filosofinya ketua PKK itu adalah pendamping, karena dia 'ring satu' dari kepala daerah yang memiliki pejabat paling kuat di daerah itu, semua sumber daya ada di situ," jelas Tito.
Baca juga: Tito: Penjabat Gubernur NTB dilantik pada 19 September 2023
Oleh karena itu, dia meminta penjabat ketua TP PKK di provinsi, yang penjabat gubernurnya baru saja dilantik di Jakarta, Selasa, bisa memanfaatkan kepercayaan dari Pemerintah pusat. Peran tersebut, selain untuk menjalankan pemerintahan, juga menjalankan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Jalankan amanah dengan baik, karena tanggung jawabnya kepada Allah Swt, kepada Tuhan. Juga kepada Ibu-Ibu (istri penjabat gubernur), jangan duduk saja. Ini amanah yang betul-betul tolong dipahami, power yang ada ini gunakan untuk kepentingan masyarakat, sekaranglah waktunya untuk berbuat baik," ujar Tito.
Baca juga: Mendagri tanggapi usulan Pilkada 2024 maju ke September
Selasa, Tito melantik sembilan penjabat gubernur sekaligus penjabat ketua TP PKK di provinsi tersebut. Berikut nama-nama penjabat ketua TP PKK yang dilantik:
1. Dwiane Desliana selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara
2. Amanda Setyaningsih selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat
3. Yushinta Dewi selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah
4. Ida Setiawati selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali
5. Sofiana Milawati selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi NTT
6. Windy Hapsari selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat
7. Sofha Marwah selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan
Baca juga: Mendagri Tito ingatkan kepala daerah agar netral dalam Pemilu 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023