Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono melaporkan pendapatan premi industri asuransi nasional mencapai Rp177,13 triliun selama periode Januari sampai Juli 2023.
Capaian tersebut terkontraksi 2,34 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada Juli 2022, ungkap Ogi dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Agustus 2023 di Jakarta, Selasa.
Untuk akumulasi premi asuransi jiwa, Ogi mengungkapkan terkontraksi sebesar 7,85 persen (yoy) menjadi senilai Rp102,12 triliun pada Juli 2023, yang didorong oleh normalisasi kinerja pendapatan premi pada lini usaha Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi atau PAYDI.
Di sisi lain, lanjutnya, akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh positif 6,30 persen (yoy) menjadi senilai Rp75,02 triliun sampai Juli 2023.
Ogi memastikan permodalan di industri asuransi nasional terjaga, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold, dengan masing-masing sebesar 460,32 persen dan 311,53 persen pada Juli 2023, atau jauh di atas threshold sebesar 120 persen.
Untuk asuransi sosial, total aset Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan per Juli 2023 mencapai Rp118,95 triliun, atau tumbuh 14,58 persen (yoy).
Sedangkan, total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp699,79 triliun, atau tumbuh 14,09 persen (yoy) per Juli 2023, serta dana pensiun juga tercatat mengalami pertumbuhan aset 7,12 persen (yoy), dengan nilai aset sebesar Rp360,08 triliun.
Sementara itu, pada perusahaan penjaminan, nilai aset tercatat naik menjadi Rp14,21 triliun pada Juli 2023 dibandingkan pada Juni 2023 yang senilai Rp13,76 triliun, dengan nilai aset mencapai Rp44,64 triliun pada Juli 2023, dibandingkan nilai aset senilai Rp43,78 triliun pada Juni 2023.
Baca juga: AAUI catat pendapatan premi asuransi umum Rp48,9 triliun di semester I
Baca juga: AAJI: Pendapatan premi asuransi jiwa capai Rp86 triliun di semester I
Baca juga: OJK: Premi industri asuransi capai Rp150,09 triliun hingga Juni 2023
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023