Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah dipengaruhi ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
“(Ekspektasi tersebut) telah membatasi minat investor terhadap emas, dengan indikator tenaga kerja dan inflasi baru-baru ini menunjukkan bahwa bank sentral masih perlu mempertahankan kebijakan yang ketat dalam jangka pendek,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa.
Saat ini, pasar disebut fokus terhadap sejumlah pembicara The Fed pada pekan ini yang diperkirakan akan menawarkan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter sebelum keputusan suku bunga pada akhir September 2023.
"Presiden Fed Dallas Lorie Logan bakal berbicara pada Rabu (6/9), diikuti oleh Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee pada Kamis (7/9). Anggota The Federal Open Market Committee (FOMC) John Williams dan Michelle Bowman juga akan berbicara pada Kamis (7/9),” ucapnya.
Meskipun serangkaian data ekonomi yang lemah meningkatkan harapan bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga, lanjut dia, bank sentral diduga masih bakal mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, mengingat tanda-tanda inflasi yang kaku dan aktivitas pasar tenaga kerja yang stabil baru-baru ini.
Di Asia, Data Purchasing Managers' Index sektor jasa China pada Agustus 2023 yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan pertumbuhan menjadi 51,8 dengan ekspektasi 53,6. “Angka tersebut menunjukkan bahwa eksportir menghadapi tantangan baru akibat pelambatan permintaan luar negeri,” kata Ibrahim.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 30 poin atau 0,20 persen menjadi Rp15.270 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.240 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp15.260 dari sebelumnya Rp15.247 per dolar AS.
Baca juga: Dolar menguat di awal Asia, Aussie tergelincir jelang keputusan RBA
Baca juga: Yuan sedikit menguat tiga basis poin menjadi 7,178 terhadap dolar AS
Baca juga: Rupiah melemah karena pelambatan ekonomi China
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023