Padang (ANTARA News) - Tim dokter Padang dibantu sejumlah dokter dari Jakarta berhasil memisahkan bayi kembar siam, Salwa (dua bulan) melalui operasi selama sekitar tiga jam di RSUP M Djamil Padang, Jumat. Operasi dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 19.00 WIB dilaksanakan 10 dokter ahli dipimpin dr Firman Arbi. Salwa adalah anak pasangan Fauzi Abadi dan Metra Meli, lahir di Puskesmas Bungus Teluk Kabung Padang, Selasa (2/5). Ia terlahir dengan satu kepala, dua badan berdempet, empat kaki, empat tangan, satu hati, satu jantung dan satu ginjal. Operasi dilakukan untuk memisahkan Salwa dengan tubuh kembarannya yang tidak berkepala. Tim dokter membuang salah satu tubuh yang berdempet termasuk dua kaki dan dua kepala. Firman Arbi mengatakan, setelah pemisahan itu Salwa dalam masa krisis yang belum diketahui lama waktunya. Salwa butuh waktu penyesuaian, karena selama ini organ tubuh dalamnya seperti jantung, hati dan ginjal dipakai untuk dua tubuh. Selain itu, dalam masa kritis juga riskan terhadap infeksi luka sehingga dibutuhkan perawatan khusus. Orang tua Salwa menyatakan bersyukur dan berbahagia dengan selamatnya anak mereka dalam operasi itu. Sebelumnya, operasi sempat tertunda dari jadwal semula Jumat pagi menjadi siang dan akhirnya mulai terlaksana sore harinya. Operasi bisa dilakukan setelah tim dokter mendiagnosa dan melihat kondisi bayi kembar siam itu semakin baik. Sebelumnya, bayi itu dirawat di ruang Petrinalogi lantai II RSUP M.Djamil. (*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006