Bila rata-rata panen mencapai lima ton per hektare, maka di September ini ada cadangan beras 400.000 ton.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan perkiraan cadangan beras di daerahnya mencapai 400.000 ton pada September 2023 ini.
"Provinsi Lampung masih diharapkan untuk terus berproduksi padinya, pada September ini panen ada di Kabupaten Mesuji. Sedangkan di Oktober panen ada di wilayah Tulangbawang dan Lampung Selatan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi melalui keterangan yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pada September ini daerahnya masih mampu melakukan panen padi seluas 84.728 hektare, di Oktober seluas 72.000 hektare, pada November seluas 40.000 hektare, dan Desember seluas 137.000 hektare.
"Selanjutnya ada tambahan sebanyak 36 ribu hektare lahan untuk gerakan pangan nasional, ditambah dengan lahan pertanian reguler seluas 228 ribu hektare. Bila rata-rata panen mencapai lima ton per hektare, maka di September ini ada cadangan beras sebanyak 400.000 ton," katanya lagi.
Dia menjelaskan cadangan beras di daerahnya itu disumbang dari lima kabupaten yang memiliki produksi panen tertinggi, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang, dan Mesuji serta daerah lainnya yang memiliki lahan persawahan meski tidak terlalu luas.
"Selain itu untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, setiap kabupaten dan kota diharapkan bisa memiliki cadangan pangan minimal 100 ton, yang dapat disimpan melalui gudang Bulog ataupun tempat penyimpanan lainnya," ujarnya lagi.
Menurut dia, cadangan pangan tersebut selain untuk menjaga ketahanan pangan saat musim kemarau juga dapat digunakan bila terjadi bencana alam, ataupun untuk kegiatan operasi pasar.
"Jadi selain untuk menjaga ketahanan pangan daerah terutama dalam menghadapi musim kemarau, cadangan pangan per kabupaten juga bisa digunakan untuk keperluan operasi pasar ataupun tanggap bencana jadi bisa bermanfaat untuk menjaga konsumsi masyarakat," ujar dia.
Ia menjelaskan selain kabupaten dan kota, pemerintah provinsi pun akan menyiapkan cadangan pangan yang berfungsi sebagai penyangga bagi kebutuhan kabupaten dan kota.
"Sedangkan terkait ketersediaan air, Pemerintah Provinsi Lampung pun sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pasokan air bagi lahan pertanian siap tanam, dan kebutuhan air bersih masyarakat dalam bentuk penyediaan pompa air permukaan dan penyalurannya menuju lahan pertanian dan masyarakat terdampak kekeringan," katanya pula.
Baca juga: Bulog Lampung menambah jumlah SPHP jaga stabilitas harga saat kemarau
Baca juga: Bulog Lampung: 24.900 ton beras bansos didistribusikan mulai September
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023