Jakarta (ANTARA) - Pembalap World Superbike Jonathan Rea resmi meninggalkan tim Kawasaki Racing pada akhir tahun ini dan mengisi kursi Toprak Razgatlioglu di tim Pata Yamaha Prometeon untuk musim 2024.
"Kami sangat senang menyambut Jonathan di keluarga Yamaha dan kami sangat termotivasi untuk berkolaborasi dengannya di masa depan. Kami memiliki motivasi yang sama untuk menang, dan semangat yang sama untuk WSBK," kata Presiden & CEO Yamaha Motor Eropa, Eric de Seynes, dikutip dari keterangan resmi, Selasa.
Rea yang merupakan juara dunia WSBK enam kali, telah menghabiskan sembilan musim di Kawasaki Racing dan memenangkan semua gelarnya bersama tim yang identik dengan warna hijau tersebut. Tak hanya itu, Rea juga mencatatkan lebih dari 100 kemenangan balapan bersama Kawasaki.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Kawasaki karena telah mempercayai saya dan memberi saya kesempatan untuk membuktikan diri di level tertinggi," kata Rea.
Baca juga: Kawasaki sebut masih pertahankan Rea untuk WSBK 2024
"Memenangkan enam Kejuaraan WSBK berturut-turut akan selalu menjadi momen paling berkesan selama saya bersama Kawasaki; tapi itu juga akan menjadi kenangan yang luar biasa, pelajaran hidup, dan tawa yang akan saya bawa ke masa depan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Rea mengatakan masih memiliki ambisi untuk menyelesaikan WSBK musim 2023 dengan baik dan komitmen besar untuk merebut gelar demi gelar.
"Sekarang, melihat kembali perjalanan kami, saya merasa bangga atas kegembiraan dan kebahagiaan yang telah kami bawa kepada penggemar Kawasaki dan pemilik Kawasaki di seluruh dunia," kata Rea.
"Ini bukanlah perpisahan, karena Anda tidak mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga, namun ini hanyalah akhir dari babak yang luar biasa ini. Sampai jumpa di lintasan," imbuhnya.
Sementara itu, Toprak sebelumnya dikonfirmasi untuk meninggalkan Pata Yamaha Prometeon dan beralih ke tim ROKiT BMW Motorrad untuk WSBK musim mendatang.
Baca juga: Rea ingin lanjutkan performa terbaiknya di Ceko pada WSBK Prancis
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023