perlu diawasi dan segera dilakukan revitalisasiJakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Judistira Hermawan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI segera revitalisasi Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, menyusul robohnya atap bangunan di Blok C pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang bangunan itu.
"Jadi, bukan hanya Marunda tapi ada beberapa rusun yang perlu diawasi dan segera dilakukan revitalisasi," kata Judistira saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dengan harapan, agar, lanjutnya, pemerintah bisa lebih menaruh perhatian kepada masyarakat yang tinggal di rusun wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Penghuni Rusunawa Marunda bertahap pindah ke Rusun Nagrak
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan rasa prihatinnya atas robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda yang berdampak pada 450 kepala keluarga (KK).
"Laporan dari Dinas Perumahan akan direlokasi ke Rusun Nagrak sehingga kita dari DPRD DKI akan memastikan proses relokasi ini berjalan baik," katanya.
Tak layak huni
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PRKP DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengemukakan robohnya atap bangunan di Blok C Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, akibat sudah tidak layak huni.
"Sesuai hasil penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak," kata Retno saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Blok C Rusunawa Marunda sudah tak layak huni
Warga Blok C Rusunawa Marunda yang tercatat sebanyak 451 KK akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada September 2023.
"Pada Kamis, 31 Agustus 2023 disosialisasikan bahwa warga segera dipindahkan ke Rusun Nagrak. Warga juga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," kata Retno.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023