Madrid (ANTARA) - Sedikitnya dua orang tewas dan tiga hilang ketika curah hujan tinggi menyebabkan banjir besar di Spanyol tengah sehingga menutup jalan, jalur kereta bawah tanah dan sambungan kereta berkecepatan tinggi, demikian menurut pihak berwenang pada Senin.
Sejumlah helikopter telah dikirim untuk menyelamatkan orang-orang yang mencari perlindungan di atap rumah mereka di daerah Toledo sekitar 50 km barat daya Madrid, kata layanan darurat.
Hujan yang tiba-tiba terjadi pada Minggu dan Senin dini hari mengubah jalanan menjadi sungai lumpur yang menyapu mobil dan tempat sampah di wilayah Madrid, Castile-La Mancha, Catalonia, dan Valencia.
Hujan es juga turun di banyak daerah. Dua orang tewas di pedesaan sekitar pusat kota Toledo, di mana layanan cuaca AEMET mencatat terjadinya rekor curah hujan sebesar 90 liter per meter persegi pada Minggu.
"Hujan terus turun dan kami sedikit takut, namun kami berada di dalam rumah sehingga kami aman," kata Isabella Stewart, seorang misionaris AS yang tinggal di Toledo saat dia menaiki bus.
Warga Toledo lainnya, Ruben Gonzalez, mengatakan: "Saya tinggal empat blok jauhnya dan arusnya sangat kuat. Semuanya kebanjiran. Ini gila."
Di wilayah Madrid, layanan darurat menangani hampir 1.200 insiden dalam semalam dan petugas pemadam kebakaran serta polisi sedang mencari satu orang di daerah pedesaan Aldea del Fresno, barat daya Madrid, kata layanan darurat.
Pria itu hilang bersama putranya ketika mobil mereka terseret ke Sungai Alberche setelah terjadi longsoran salju yang disebabkan oleh banjir bandang yang tiba-tiba datang.
"Anak di bawah umur itu diselamatkan setelah dia memanjat pohon," kata layanan darurat Madrid.
Tim penyelamat juga mencari seorang wanita yang hilang dalam keadaan serupa di dekat Toledo dan seorang pria berusia 84 tahun yang terseret aliran air dan lumpur di Villamanta, sebelah barat Madrid.
Beberapa ruas jalan di kawasan Madrid ditutup karena setengah lusin jembatan roboh akibat luapan air di tepian sungai.
Curah hujan, meski masih deras di beberapa tempat, diperkirakan akan berkurang pada Senin malam. Badan Cuaca Nasional pada Senin menurunkan tingkat kewaspadaan menjadi kuning dari oranye dan merah pada Minggu.
Beberapa jalur kereta bawah tanah ditutup di pusat kota Madrid pada Senin pagi, meskipun layanan tersebut dibuka kembali di sebagian besar kota pada pagi hari dan hanya beberapa stasiun di dekat Sungai Manzanares yang masih ditutup sekitar tengah hari, kata operator kereta bawah tanah Metro de Madrid dalam sebuah pernyataan.
Beberapa koneksi berkecepatan tinggi antara Madrid dan wilayah selatan Andalusia telah kembali berjalan, namun kereta api beroperasi dengan kecepatan lebih rendah dari biasanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Banjir di tenggara Spanyol tewaskan enam jiwa
Baca juga: Kepulauan Canary bersiap hadapi banjir akibat topan
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023