Saitama (ANTARA News) - Klub China Guangzhou Evergrande mencapai babak 16 besar Liga Champions AFC meski kalah 2-3 dari Urawa Red Diamons, Rabu, ketika mereka mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain dan pelatih Marcello Lippi harus diusir ke tribun penonton.

Pada pertandingan dramatis di Saitama, klub Jepang Urawa menjaga harapan mereka meraih gelar tetap hidup menjelang pertandingan terakhir fase grup pekan depan, dan juga sempat mencatatkan marhin tiga gol yang sempat berpeluang menahan laju Guangzhou ke babak berikutnya.

Lippi, yang memimpin Italia menjuarai Piala Dunia 2006 dan diharapkan dapat membuat Guangzhou menjadi juara Asia asal China pertama dalam 23 tahun, memperlihatkan rasa frustrasinya dan diminta meninggalkan area teknis setelah ia menendang botol air minum ketika timnya tertinggal 1-3.

Upaya kontroversial dari Muriqui - di mana wasit tidak melihat hakim garis yang mengibarkan bendera offside - menghapus kekhawatiran Guangzhou, meski mereka juga mendapat pukulan akibat bek Zhang Linpeng mendapat kartu merah menjelang pertandingan usai.

Kejadian malam ini masih dapat menghadirkan konsekuensi-konsekuensi bagi Guangzhou, di mana Zhang dan Lippi sekarang menghadapi skorsing untuk pertandingan pekan depan melawan Jeonbuk Hyundai Motors ketika mereka berupaya untuk mempertahankan posisi sebagai pemuncak Grup F dan mendapat undian yang lebih mudah pada babak 16 besar.

Kapten Urawa Yuki Abe gagal mengeksekusi penalti pada pertengahan babak pertama dan tuan rumah, yang merupakan juara Asia pada 2007, harus menerima konsekuensinya ketika mantan penyerang Borussia Dortmund Lucas Barrios mencetak gol untuk Guangzhou pada menit ke-36.

Pemain Brazil Muriqui mencuri bola dari penguasaan Ryota Moriwaki dan memberi umpan kepada penyerang asal Paraguay, yang menaklukkan para pemain bertahan dan mengecoh kiper Nabuhiro Kato untuk memasukkan bola ke gawang yang kosong.

Bagaimanapun, Shinzo Koroki mengubah skor menjadi 1-1 tujuh menit setelah turun minum ketika ia meneruskan tembakan dari Tadaaki Hirakawa.

Urawa kemudian balik memimpin dengan dua gol dalam tiga menit, ketika Tomoaki Makino melepaskan umpan silang untuk diteruskan Abe untuk mencetak gol pada menit ke-63, dan Koroki dijatuhkan di kotak penalti beberapa saat kemudian.

Gelandang Brazil Marcio Richardes mengonversi penalti pada menit ke-66 untuk membawa Guangzhou, yang hanya perlu menghindari kalah dengan selisih tiga gol untuk melaju, tertinggal 1-3.

Lippi mendapat hukuman karena melampiaskan amarahnya dengan menendang botol air minum, namun Muriqui mencetak gol, yang berada dalam posisi offside namun tidak terlihat oleh wasit asal Iran Mohsen Torki, sebelum Zhang diusir keluar lapangan pada masa tambahan waktu.

Pada pertandingan Grup F lainnya, mantan juara Asia Jeonbuk mengalahkan wakil Thailand Muangthong United dengan skor 2-0 namun mereka gagal mencapai fase gugur karena secara mengejutkan Urawa mampu menang atas Guangzhou.

Sang juara 2006, yang kini tertinggal satu angka dari Urawa di peringkat ketiga - dengan hanya dua tim teratas yang dapat lolos ke fase selanjutnya - menghadapi tugas berat saat bermain melawan pemuncak klasemen grup Guangzhou pada pertandingan terakhir fase grup pekan depan, ketika Urawa menghadapi tim juru kunci Muangthong.

Sementara itu di Grup E, klub Thailand Buriram United hanya terpaut beberapa detik dari kemenangan yang akan membuat mereka melaju ke fase gugur, sebelum klub Jepang Vegalta Sendai mengamankan hasil imbang 1-1 pada menit ke-93.

Osmar Barba membawa Buriram unggul melalui tendangan bebasnya pada menit ke-53, dan upaya Theerathon Bunmathan membentur tiang gawang menjelang laga usai, namun mereka harus membayar atas sejumlah penyelesaian sia-sia tersebut ketika Takayuki Nakahara melepaskan tendangan voli untuk membuat timnya meraih hasil imbang.

Di grup yang sama, juara Liga Korea Selatan FC Seoul mengalahkan wakil China Jiangsu Sainty dengan skor 2-0 untuk mencapai babak 16 besar, yang akan dimulai pada 14 Mei, demikian AFP. (H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013