... posisi mereka semakin strategis... mencapai nilai perdagangan 100 juta dolar, tidak sulit... "
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Suryo Sulisto, di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai perdagangan Indonesia dan Korasia dapat menembus 100 juta dolar Amerika Serikat dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Hal itu melihat posisi Kroasia yang akan menjadi anggota Uni Eropa pada bulan Juli nanti dan komitmen pengusaha kedua negara untuk saling memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

"Kroasia akan menjadi anggota Uni Eropa, Juli nanti. Dengan begitu, posisi mereka semakin strategis. Untuk mencapai nilai perdagangan 100 juta dolar, tidak sulit," ujar Sulisto.

Pada 2011, nilai perdagangan Indonesia dengan Kroasia mencapai 67,1 juta dolar Amerika Serikat dengan surplus 57,68 juta dolar Amerika Serikat untuk Indonesia. Namun, pada 2012, nilai perdagangan kedua negara turun 30,17 juta dolar Amerika Serikat, dengan surplus ke Indonesia sekitar 8,4 juta dolar Amerika Serikat.

Dengan bergabungnya Kroasia dengan Uni Eropa, kata Sulisto, produk-produk ekspor Indonesia memiliki kemudahan untuk masuk ke negara-negara Uni Eropa melalui akses pelabuhan penting di Kroasia, salah satunya dimiliki Obrico Group.

Salah satu perusahaan pemilik pelabuhan terbesar di Kroasia adalah Obrico Group yang pada hari Rabu ini menyepakati kerja sama dengan perusahaan Indonesia Global Putra Internasional Group (GPI).

"Kroasia dan Indonesia sifatnya komplementer, kami tidak menemukan persaingan," katanya.

Jika selama ini, kata dia, transportasi yang mengangkut komoditas perdagangan ke Eropa biasanya menggunakan Terusan Suez, kini akses tersebut dapat lebih mudah dan cepat melalui pelabuhan di Kroasia.

Pengusaha Indonesia dapat menyasar perdagangan ke Kroasia di sektor infrastruktur pelabuhan, pertahanan, dan teknologi informasi.

Sementara itu, Asisten Direktur Departemen Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Ekonomi Kroasia, Miroslav Karamakovic, mengatakan, Indonesia negara penting dan gerbang utama memasuki ASEAN.

Menurut Karamakovic, kerja sama Kroasia dengan Indonesia juga melihat beberapa sektor potensial bagi negaranya, seperti transportasi, keuangan, pelayaran, dan transfer teknologi.

(I029/D007)

Pewarta: Indra Pribadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013