"Tentu visi dan misi perubahan itu (maksudnya) enggak semua diubah 'kan enggak. Kalau yang baik, dibiarkan. Kalau tidak baik, diperbaiki," kata Plt. Ketua DPD Demokrat DIY Arif Budiyono saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.
Arif menuturkan bahwa setelah Partai Demokrat mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), DPD Partai Demokrat DIY sepenuhnya tegak lurus mengikuti arahan DPP untuk arah koalisi yang baru.
"Kami tegak lurus kepada Ketum," ucap dia.
Baik merapat ke koalisi parpol pendukung bakal capres Ganjar Pranowo maupun bakal capres Prabowo Subianto, Arif memastikan Demokrat DIY siap menerima.
Menurut Arif, pandangan atau aspirasi dari DPD Partai Demokrat DIY nantinya bakal disampaikan saat diundang oleh DPP Partai Demokrat.
"Kalau diputuskan kepada Pak Ganjar, ya, patuh, kepada Pak Prabowo juga kami jalankan. Satu minggulah dari sekarang mungkin sudah ada keputusannya. Nanti tinggal kita tunggu," ujar dia.
Meski sebelumnya kuat dipromosikan koalisi pendukung bacapres Anies, Arif menilai ide atau gagasan perubahan itu juga berpotensi diakomodasi oleh Ganjar maupun Prabowo.
"Kalau lihat visi dan misinya, Pak Prabowo juga sama mau melanjutkan yang baik-baik dari Pak Jokowi, yang belum baik juga mau diperbaiki. Pak Ganjar pun juga sama," kata dia.
Ia yakin DPP Partai Demokrat bakal mampu mengomunikasikan visi-misi yang diusung agar dapat diterima oleh pihak Ganjar maupun Prabowo tanpa memaksakan.
"DPP ini 'kan ada pertemuan-pertemuan dari pihak Ganjar dan Prabowo. Mereka itu pasti akan melihat, bagaimana visi dan misi perubahan ini bisa diterima. Kami juga tidak memaksakan," kata dia.
Baca juga: Partai Demokrat resmi cabut dukungan untuk Anies Baswedan
Baca juga: SBY ungkap ada tawaran bentuk koalisi baru gabungan Demokrat, PKS, PPP
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023