Saya mengajak segenap elite politik, pemimpin partai-partai politik, para politisi semua untuk juga seperti yang dijalankan rakyat (yaitu-red) menjalankan proses demokrasi ini dengan baik, teduh, damai dan membawa nilai-nilai demokrasi yang kita hara

Bandar Seri Begawan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua elite politik di tanah air menjalankan proses politik dengan baik menuju Pemilu 2014 sehingga memberikan kontribusi pada pembentukan nilai-nilai demokrasi yang positif.

"Saya mengajak segenap elite politik, pemimpin partai-partai politik, para politisi semua untuk juga seperti yang dijalankan rakyat (yaitu-red) menjalankan proses demokrasi ini dengan baik, teduh, damai dan membawa nilai-nilai demokrasi yang kita harapkan bersama," kata Presiden saat bertemu dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Myanmar, sebelum bertolak ke Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam, Rabu.

Presiden mengatakan dalam pemilu yang telah berlangsung beberapa kali setelah reformasi, masyarakat menunjukkan perilaku politik yang positif dan menggunakan hak pilih dengan baik sehingga pemilihan umum berlangsung dengan aman dan tertib.

"Rakyat kita adalah contoh yang baik. Ketika mereka dengan tertib membawa panji-panji perdamaian dan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2004 dan 2009, maka elite politik haruslah mencontoh rakyat yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab," tegasnya.

Kepala negara berharap meski kompetisi dalam pemilu dapat berlangsung dengan ketat namun silaturahmi dan hubungan baik antarelite politik harus tetap terjalin.

"(Masyarakat-red) di satu sisi menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin-pemimpinnya. Tapi di sisi lain mereka juga bisa menjaga keteduhan dalam proses pemilu yang terjadi di waktu lalu. Saya percaya pada Pemilu 2014 nanti rakyat kita juga akan berperilaku seperti itu," papar Presiden Yudhoyono.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih dengan seksama calon Presiden dan Wakil Presiden dalam pilpres mendatang.

"Ada sejumlah pilihan, ikuti siapa beliau, integritas, kapabilitas, acceptabilitas, pikiran-pikirannya, solusi-solusi untuk negara ini, mengatasi berbagai permasalahan yang kompleks di negeri ini," katanya.

Ditambahkannya, "pada saatnya jatuhkanlah pilihan. Jangan jadi golput karena itu adalah masa depan Indonesia. Dan tentunya sebagai pengemban amanah, saya pun mendoakan."

(M041*P008/T007)

Pewarta: Panca Hari Prabowo dan M Arif Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013