Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengangkat eksistensi atau keberadaan pesantren sebagai institusi pendidikan khas Indonesia pada forum ASEAN Business Awards 2023 di Jakarta, Senin malam.

"Pada forum yang terhormat ini, saya ingin sedikit berbagi pengalaman Indonesia dalam mendukung UMKM di dalam negeri melalui pemberdayaan ekonomi pesantren," ujar Wapres pada acara Malam Penganugerahan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 dan Gala Dinner.

Wapres Ma'ruf mengatakan pesantren sebagai institusi pendidikan yang sangat khas di Indonesia, pada masa lalu ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Kini peran dan fungsi pesantren terus mengalami ekspansi mengikuti perkembangan di tingkat nasional dan global, antara lain penguatan fungsi pesantren sebagai penggerak kemandirian ekonomi rakyat, khususnya dalam menghasilkan produk-produk halal," jelasnya.

Baca juga: ASEAN-BAC perkuat sektor swasta dan pemerintah majukan ekonomi ASEAN

Ma'ruf Amin menjelaskan ekonomi pesantren telah menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi syariah nasional dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Terlebih, jumlah pesantren mencapai puluhan ribu dan menyebar di seluruh pelosok Tanah Air.

"Pesantren di Indonesia memiliki potensi ekonomi yang layak untuk dikembangkan secara optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan," katanya.

Pada kesempatan itu, Wapres Ma'ruf menyatakan kegembiraannya mengetahui Penghargaan Bisnis ASEAN mencakup kategori usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Apalagi di hadapan saya hadir pemuka bisnis internasional. Saya harap kerja sama antarbisnis besar, menengah, dan kecil semakin kokoh dan saling menguntungkan," harapnya.

Baca juga: Teten : ASEAN harus berpihak ke UMKM untuk tumbuhkan ekonomi regional

Dia menyampaikan terdapat lebih dari 70 juta UMKM di ASEAN. Lebih dari 90 persen usaha domestik di negara-negara ASEAN berbentuk UMKM.

Di kawasan ASEAN, kata Wapres, UMKM berkontribusi menciptakan 85 persen lapangan kerja serta menghasilkan 44 persen produk domestik bruto (PDB) dan 18 persen ekspor nasional.

Ma'ruf menyampaikan sebaran UMKM di perkotaan dan perdesaan menjadikan UMKM tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan upaya mempersempit ketimpangan. UMKM juga menjadi motor penggerak inovasi dan kreativitas di kawasan.

Baca juga: ASEAN merumuskan pembentukan lembaga keuangan UMKM pasca IB Summit

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023