Ankara (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin berangkat ke kota pesisir Sochi di Rusia untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama kunjungan kerjanya sehari penuh, Erdogan akan mendiskusikan isu-isu regional dan global terkini, serta hubungan Turki-Rusia dengan Putin.
Menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang bersejarah tahun lalu untuk membantu mengatasi krisis pangan global juga akan menjadi agenda para pemimpin yang bakal menggelar konferensi pers bersama.
Setelah Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina, yang ditengahi Turki dan PBB, Ankara melanjutkan upayanya untuk melanjutkan kembali perjanjian tersebut.
Moskow mengeluhkan bahwa negara-negara Barat belum memenuhi kewajibannya terkait ekspor biji-bijian Rusia, dan tidak cukupnya pasokan biji-bijian Ukraina ke negara-negara yang membutuhkan. Selain itu, pembatasan pembayaran, logistik, dan asuransi juga dinilai telah menjadi penghalang pengiriman.
Mengonfirmasi pentingnya untuk memenuhi permintaan Rusia akan ekspor biji-bijian dan pupuk, Turki mengatakan tidak ada alternatif lain selain inisiatif tersebut.
Ankara telah melakukan upaya diplomatik yang intens untuk memulihkan perjanjian Juli 2022 dan meminta Kiev dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui perundingan.
Pada Juli, Erdogan juga bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istanbul untuk membahas masalah tersebut.
Baca juga: Menlu Ukraina, Turki desak perjanjian Laut Hitam harus diperbarui
Baca juga: Turki bersikap "adil dan seimbang" dalam konflik Rusia-Ukraina
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023