Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange dilaporkan mengalami penurunan pertamanya dalam empat sesi terakhir pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dolar AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 12,4 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.408,8 dolar AS per ounce.
Dolar AS menguat terhadap euro pada Selasa, karena laporan bahwa aktivitas sektor swasta di 17-negara zona euro pada April terus menyusut pada kecepatan yang sama seperti pada Maret, dan lokomotif ekonomi kawasan itu Jerman juga tergelincir ke dalam kontraksi. Indeks komposit pembelian manajer (PMI) zona euro tidak berubah di 46,5.
Data mengecewakan dari China dan AS juga menekan harga emas. Angka PMI awal HSBC untuk industri manufaktur China jatuh ke tingkat terendah dua bulan pada 50,5 dari angka Maret pada 51,6. Di AS, PMI manufaktur turun menjadi 52 pada April, tingkat terendah dalam enam bulan.
Sebuah reli di pasar saham AS memperlemah harga emas lebih lanjut.
Saham Emas SPDR Gold Trust turun 1,1 persen pada Selasa. Bank investasi UBS memperbarui target harga untuk kontrak satu bulan menjadi 1.425 dolar AS dari 1.725 dolar AS dan harga untuk kontrak tiga bulan menjadi 1.500 dolar AS dari 1.850 dolar AS.
Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 50,7 sen atau 2,17 persen, ditutup pada 22,817 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 19 dolar AS atau 1,32 persen menjadi 1.417,8 dolar AS per ounce, demikian dikutip dari Xinhua.
(SYS/A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013