Munich (ANTARA News) - Dua pemain dari dua klub berbeda mengungkapkan ekspresi berlainan menyusul kemenangan sensasional Bayern Munich atas Barcelona dalam laga leg pertama semifinal mereka di Liga Champions dini hari tadi.
Bek tengah Barcelona Gerard Pique mengakui timnya kalah kelas saat Bayern Munich memperdaya mereka 4-0 dalam leg pertama semifinal Liga Champions itu.
"Mereka memberi kami hantaman," kata dia seperti dikutip Reuters. "Kami akan mencoba membalikkannya pada laga kandang (1 Mei) dan mempersembahkan penampilan bagus kepada pendukung (kami).
"Mereka lebih baik dan lebih cepat ketimbang kami. Tak ada gunanya membicarakan soal wasit, tak usah cari-cari alasan."
Sementara Arjen Robben yang tampil memikat di sayap untuk Bayern dan mencetak salah satu dari keempat gol itu memuji penampilan spektakuler timnya.
"Kami tahu kami bisa memberi mereka pertandingan menarik," kata pemain timnas Belanda ini kepada ITV. "Sebelumnya semua orang bilang ini adalah pertandingan dengan peluang 50-50 dan kami bisa bangga sekali.
"Barca telah mendominasi Eropa selama lima tahun terakhir dan kami mengalahkan mereka dengan cara yang luar biasa. Di sisi lain tenanglah dulu karena masih ada pertandiangan kedua yang harus dimainkan."
Ada kecurigaan offside menjelang gol kedua yang dicetak Mario Gomez sedangkan gol Robben disahkan wasit kendati Thomas Mueller yang menciptakan dua gol jelas melakukan pelanggaran terhadap bek Jordi Alba.
"Saya tak ingin membicarakan soal itu, saya ingin membahas cara kami bermain malam ini," kata Robben. "Kami semua dapat bangga, semua orang memainkan penampilan yang sempurna, kami bertanding di setiap meter dan kami tidak memberi mereka satu pun ruang untuk dikuasai.
"Saya kira mereka hanya punya satu peluang, mungkin dua peluang bagus tapi tidak lebih, dan saya kira pada akhirnya kami pantas menang."
Bagi Barcelona yang adalah pemenang tropi turnamen ini pada 2009 dan 2011, ini adalah kekalahan paling parah mereka di kancang kompetisi Eropa, demikian Reuters.
(Uu.SYS/C/H-RF/B/A016) 24-04-2013 04:53:45
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013