Untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar di ASEAN, kita tidak dapat melakukannya sendiri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menekankan perlunya kerja sama yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan dan mengoptimalkan potensi ekonomi ASEAN.
“Untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar di ASEAN, kita tidak dapat melakukannya sendiri. Mengandalkan dana publik saja tidak akan cukup untuk mempercepat upaya kita atau membiayai semua proyek kita secara memadai. Di sinilah peran kemitraan pemerintah-swasta memainkan peran penting dalam mengisi kesenjangan keuangan,” katanya dalam ASEAN-BAC x Boston Consulting Group (BCG) CEO Breakfast di Jakarta, Minggu.
Luhut meyakini dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan, potensi ekonomi ASEAN akan mulai dapat dilihat realisasinya pada tahun-tahun mendatang.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga memaparkan mengenai peluang investasi ASEAN dan kolaborasi dunia usaha dalam membuka potensi sentralitas ASEAN, salah satunya adalah di bidang transisi energi.
“Transisi energi adalah tantangan dan peluang bagi ASEAN, yang menyiratkan transformasi seutuhnya dalam memproduksi, mengonsumsi, dan mengalokasikan sumber daya," jelasnya.
Energi terbarukan, kendaraan listrik, penyimpanan energi, mineral kritis, dan carbon offset merupakan peluang dalam transisi energi.
Adapun potensi ekonomi di ASEAN dengan mengusung sentralitas diperkirakan mencapai 20 triliun dolar AS.
“Negara-negara ASEAN mempunyai potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita dapat mewujudkan visi sentralitas ASEAN senilai 20 triliun dolar AS,” katanya.
Luhut menyebutkan ASEAN Indonesia 2023 akan menjadi katalisator untuk memfasilitasi investasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan di negara-negara ASEAN.
“Kami akan terus memperjuangkan kolaborasi, menghilangkan hambatan, dan menciptakan lingkungan kondusif bagi kemitraan dan kemajuan ASEAN,” ujar Luhut.
Baca juga: Sandiaga: Destinasi tunggal ASEAN butuh interkonektivitas
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023