Sebenarnya terdapat dua aspek, salah satunya keanekaragaman budaya Eropa dan pesan. Namun, selama ini, film Eropa selalu dikenal kaku, padahal jika dilihat film Eropa memiliki sense hiburan yang tinggi,"
Jakarta (ANTARA News) - Festival Film Eropa (Europe on Screen) 2013 ingin menghadirkan citra baru mengenai film-film Eropa yang selama ini dikenal kaku dan monoton dengan visualisasi cerita yang kaya nilai-nilai budaya serta unsur hiburan.
"Sebenarnya terdapat dua aspek, salah satunya keanekaragaman budaya Eropa dan pesan. Namun, selama ini, film Eropa selalu dikenal kaku, padahal jika dilihat film Eropa memiliki sense hiburan yang tinggi," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Julian Wilson pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Film-film Eropa, kata Wilson, tidak hanya kuat dalam megangkat ciri kebudayaan dan menyampaikan pesan kehidupan. Namun, di sisi lain, sineas Eopa mampu memberikan unsur estetika yang memberikan hiburan bagi penonton.
Tidak hanya film-film Hollywood, ujar Wilson, yang mampu melahirkan film-film berkualitas dan popular di tengah masyarakat dunia. Eropa juga memiliki serial film seperti James Bond dan Transporter yang mendunia.
"Eropa dengan beranekaragamnya ilmu dan kerativitas melahirkan banyak film bagus," ujarnya.
Pada Festival Film Eropa 2013 yang akan berlangsung 3--12 Mei di tujuh kota di Indonesia, Wilson juga sempat menyoroti film animasi untuk anak-anak "Animal United" (Jerman).
"Anda juga harus melihat flm kartun barusan, yang penuh canda tawa, haha, untuk mengenal film Eropa" ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Festival Film Eropa Orlow Seunke mengatakan bahwa banyak orang mengira film-film Eropa selalu berakhir "tidak jelas" dan dalam ceritanya terlalu banyak dialog.
Maka dari itu, kata dia, terdapat beberapa hal baru dalam Festival Film Eropa yang ke-13 kalinya ini, seperti hadirnya segmen pemutaran film untuk anak-anak dan adanya konsep pemutaran layar tancap.
Segmen untuk anak itu diwakili empat film animasi berjudul "Animals United" (Jerman), "Sammy`s Great Escape" (Belgia), "The Great Bear" (Denmark), dan "Zarafa" (Prancis) yang dapat disaksikan di Erasmus Huis dan Goethe Haus, Jakarta pada tanggal 4--5 Mei dan 11--12 Mei 2013.
Adapun segmen layar tancap terdiri atas delapan film, yang beberapa di antaranya Animals United (animasi Jerman) dan Adele Blanc-Sec (film petualangan Prancis).
Berikutnya, tiga segmen utama, yakni Xtra yang akan menampilkan film-film populer seperti "Come As You Are", "The Fourth State", dan "Headhunters". Terdapat juga "alumni" Cannes Festival yang banyak menginspitrasi sineas Indonesia seperti "We Have a Pope"atau "Route Irish" dan "Jackie".
Kemudian, segmen "Discovery" yang menampilkan film, salah satunya, komedi menyentuh "Balls" dan ketiga segmen "Documentary" dengan film "Dusch" atau "Diane Vreeland".
Secara keseluruhan terdapat 72 film dari 30 negara Eropa yang ditayangkan di Europe on Screen 2013 dan dapat ditonton di Jakarta dan enam kota lainnya, seperti IFI Bandung, Alliance Francaise de Medan, Alliance Francaise de Denpasar, IFI Surabaya, Aula Prof. Mattulada Makassar, dan IFI Yogyakarta.
Festival Film Eropa merupakan inisiatif bersama dari para kedutaan besar dan pusat kebudayaan Eropa di Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Indonesia pertama kali pada tahun 1990, kemudian yang kedua pada tahun 1999.
Lalu, diselenggarakan lagi pada tahun 2003. Dan, sejak saat itu Festival ini mulai mengusung nama "Europe on Screen".
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013