Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjual obligasi negara sebesar Rp10,5 triliun melalui lelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) Selasa, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa menyebutkan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai lebih dari Rp22,28 triliun.
Jumlah dimenangkan sebesar Rp10,5 triliun itu lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp7 triliun.
Rincian keempat seri SUN itu adalah untuk seri SPN12140410 jumlah dimenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,92 persen, inbal hasil tertinggi dimenangkan 3,95 persen, dan akan jatuh tempo 10 April 2014.
Penawaran yang masuk untuk seri tersebut sebesar Rp5,49 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 4,75 persen dan terendah 3,90 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri FR0063 sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,45 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,49 persen, tingkat kupon 5,63 persen dan akan jatuh tempo 15 Mei 2023.
Penawaran yang masuk untuk FR0063 mencapai Rp2,95 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,0 persen dan terendah 5,40 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri FR0064 sebesar Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,13 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,15 persen, tingkat kupon 6,13 persen, dan akan jatuh tempo 15 Mei 2028.
Sementara untuk seri FR0065, jumlah dimenangkan sebesar Rp4,42 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,43 persen, tingkat kupon 6,63 persen, dan akan jatuh tempo 15 Mei 2033.
Jumlah penawaran yang masuk untuk seri tersebut sebesar Rp9,99 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,62 persen dan terendah 6,39 persen.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013