... harus meningkatkan daya saing, melindungi konsumen... "

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengajak kalangan industri agar tidak hanya terfokus kepada produksi barang dan jasa, namun juga mempertimbangkan aspek peningkatan daya saing dan perlindungan konsumen. "Indonesia pasar menarik dari kacamata perspektif dunia," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, data Mckinsey Global Institute Research (September 2012), menyatakan, Indonesia negara ke-16 ekonomi terbesar di dunia. Pada 2030, posisi Indonesia diprediksi akan meningkat menjadi negara ke-7 ekonomi terbesar di dunia.

Karena itu, semua pihak baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat perlu upaya yang lebih besar dalam mempertahankannya. "Kita harus meningkatkan daya saing, melindungi konsumen serta menjaga lingkungan industri dan iklim investasi Indonesia," ujar Krisnamurthi.

Dia mengungkapkan, saat ini banyak perundangan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki daya saing dan perlindungan konsumen, di antaranya UU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU Nomor 5/1999 tentang Persaingan Usaha.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan kebijakan terkait label dan importasi produk ke Indonesia, yaitu Permendag Nomor 62/2009, Permendag Nomor 22/2010 tentang Kewajiban Pencantuman Label pada Barang, serta Permendag Nomor 82/2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Selular, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

Ke depan, Kementerian Perdagangan akan terus melakukan reformasi kebijakan terkait kebutuhan konsumen yaitu keselamatan dan keamanan.

"Beberapa hal yang perlu diwaspadai peredaran berbagai barang ilegal dan barang palsu. Ini membahayakan ekonomi kita selain merugikan konsumen," kata dia.

Ia menjelaskan peredaran barang palsu merupakan isu penting.

Dia mengajak konsumen cerdas memilih barang dan jasa dengan tidak hanya mempertimbangkan aspek harga semata, namun juga memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan produk tersebut. (*)

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013