Kami percaya Politeknik Industri Logam Morowali merupakan aset yang luar biasa dan dengan membangun kelembagaan yang profesional serta didukung dengan tata kelola yang baik, akan menjadikan politeknik ini sebagai bagian ekosistem vokasi dalam menduku
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui unit pendidikan vokasi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), yakni Politeknik Industri Logam Morowali telah mencetak lulusan pendidikan vokasi yang langsung diserap oleh industri logam.
PILM menggelar kegiatan wisuda angkatan ke-4, yang meluluskan sebanyak 87 mahasiswa jenjang D3, dengan 71,26 persen lulusannya telah terserap bekerja di industri dan sisanya sedang dalam proses perekrutan.
“Kami percaya Politeknik Industri Logam Morowali merupakan aset yang luar biasa dan dengan membangun kelembagaan yang profesional serta didukung dengan tata kelola yang baik, akan menjadikan politeknik ini sebagai bagian ekosistem vokasi dalam mendukung kemajuan industri nasional,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Kinerja industri logam dasar terus menunjukkan daya saingnya di kancah global terlihat dari adanya lonjakan permintaan luar negeri, terutama pada produk bijih nikel, feronikel, nikel matte, dan nikel pig iron.
Performa yang gemilang ini terbukti mendorong pertumbuhan industri logam dasar yang mencapai double digit, yakni sebesar 11,49 persen (y-o-y) sepanjang triwulan II-2023.
“Industri logam khususnya di Kawasan Industri Morowali selain sebagai penyedia lapangan kerja, juga sebagai penghasil devisa, dan lokasinya yang berada di Indonesia bagian Timur menjadi alat pemerataan perekonomian di daerah,” imbuh Masrokhan.
Direktur PILM Agus Salim Opu menyatakan bahwa PILM telah menerapkan pembelajaran dual system dan kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan industri, serta menjalankan berbagai program termasuk Teaching Factory dan penyelenggaraan Lembaga Sertifikasi Profesi.
“Hingga saat ini, Teaching Factory PILM ini tengah mengembangkan produksi smart door lock, mesin bubut pahat, serta lab pengujian ore. Sementara itu, Lembaga Sertifikasi Profesi PILM telah menjalankan pelatihan dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja di perusahaan-perusahaan tenant IMIP dan mahasiswa Politeknik,” ujar Agus.
Selain program D3, PILM juga menjalankan Program Vokasi Industri Setara Diploma I, dengan perkuliahan diselenggarakan selama satu tahun, dan lulusan akan mendapatkan sertifikat dari Kemenperin serta dibekali sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sebanyak 93 peserta didik angkatan pertama program tersebut telah diwisuda pada Jumat (25/8), dengan rincian 32 orang peserta Program Studi Mekanik Mesin, 29 orang peserta Program Studi Instalasi Listrik, dan 32 orang peserta Program Studi Analisis Kimia Logam.
Politeknik Industri Logam Morowali bekerja sama dengan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (PT. IMIP) yang mengelola kawasan industri berbasis nikel, salah satunya di Morowali.
Baca juga: Kemenperin catat 1.008 industri di DKI-Jabar-Banten laporkan emisi
Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi industri hasil hutan tingkatkan investasi
Baca juga: Kemenperin pastikan SE pelaporan emisi untuk jaga iklim usaha
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023