....Putaran I saja menghabiskan biaya sebesar Rp19 miliar. Kalau kita bisa satu putaran, kita bisa menghemat, karena banyak kebutuhan lainnya yang lebih penting..."
Bogor (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat mentargetkan pelaksanaan Pemilihan kepala daerah setempat berlangsung satu putaran sebagai salah satu upaya menghemat anggaran.
"Keinginan kita (KPU) kalau bisa cukup satu putaran saja, siapapun yang terpilih, biar masyarakat yang menentukan," kata Ketua KPU Kota Bogor, Agus Teguh Suryaman, di Bogor, Selasa.
Agus menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor telah mengucurkan dana sebesar Rp25 miliar dari APBD untuk Pilkada 2013.
Anggaran tersebut diasumsikan untuk pemilihan berlangsung dua putaran.
Apabila salah satu calon pasangan wali kota dan wakil wali kota dapat memperoleh suara 30 persen ditambah satu, maka pemungutan suara II tidak lagi diperlukan.
"Angka tersebut cukup besar. Cukup berat. Putaran I saja menghabiskan biaya sebesar Rp19 miliar. Kalau kita bisa satu putaran, kita bisa menghemat, karena banyak kebutuhan lainnya yang lebih penting untuk pendidikan, dan jalan-jalan yang rusak yang harus diperbaiki," kata Agus.
Sebelumnya KPU telah telah menyusun tahapan jadwal Pilkada Kota Bogor, dan telah menerima DP4 dari Pemerintah Kota Bogor pekan lalu.
Agus menyebutkan, saat ini KPU tengah melakukan penyusunan pemutahiran data pemilih dan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Selain itu, berdasarkan tahapan pencalonan dari jalur perseorangan atau independen, sudah ada sembilan pasang calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur perseorangan.
"Sudah ada enam pasang yang menyerahkan dokumen dukungan. tiga orang akan menyusul. Jadi, sudah ada sembilan pasang yang akan maju melalui perseorangan. Kita lihat saja nanti apakah memenuhi syarat," ujar Agus.
Agus menambahkan, untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kota Bogor, KPU sedang melakukan sosialisasi Pilkada Kota Bogor ke sejumlah masyarakat. (LR)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013