"Potensi kita untuk untuk memasarkan produk sangat besar. Kita diminta untuk mengirim sampel dulu karena ada beberapa komoditi kita seperti tenun serta mutiara sangat di minati terutama di Singapura," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti dari Singapura melalui keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Sabtu.
Selain produk unggulan tenun dengan berbagai turunannya, produk yang juga banyak diminati yang peluang pasarnya menjanjikan di negara seperti Malaysia dan Singapura adalah produk olahan ikan (seafood).
"Ternyata permintaan produk olahan ikan banyak diminati, kami berharap pasar baru ini bisa dimaksimalkan para pelaku UMKM kita," ujarnya.
Sementara itu Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah mengatakan, bahwa misi dagang ke Malaysia dan Singapura yang digagas oleh Pemprov NTB sangat tepat, dikarenakan kebutuhan pasar di Malaysia tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
"Mengingat di Malaysia mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) jadi standar pasar tidak berbeda jauh dengan Indonesia dan sangat pas menawarkan produk olahan makanan," ujarnya.
Sedangkan di Singapura yang merupakan negara transit, pihaknya mendorong lebih kepada label perusahaan dimana produksi dan barangnya dari Indonesia.
Tidak hanya itu, Billy juga menyarankan agar para pengusaha lokal NTB jangan takut membuka kerjasama walaupun bentuknya privat label. Apabila para pengusaha tersebut ingin bersaing sekelas pasar Singapura.
"Jangan takut. Ambil saja jika ada tawaran walau bentuknya privat label. Karena peluang permintaan produksi besar dan serta jaminan kontrak jangka panjang pasti diberikan," katanya.
Untuk diketahui, misi dagang tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1-3 September 2023 dan rencananya akan dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah bertempat di Strand Mall Kuala Lumpur Malaysia.
Baca juga: Kemendikbudristek selenggarakan Festival Komunitas Seni Media di NTB
Baca juga: Pemprov NTB-Bea Cukai ajak warga perangi peredaran rokok ilegal
Baca juga: Pemprov Jatim catat transaksi Rp251 miliar dari misi dagang di NTB
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023