Pulau Biak menjadi kawasan pertempuran antara pasukan Jepang dengan serdadu Amerika saat perang dunia II sehingga banyak jejak sejarah yang menjadi objek wisata unggulanBiak (ANTARA) - Jejak sejarah peninggalan perang dunia II yang dimiliki Kabupaten Biak Numfor, Papua sangat potensial menjadi daya tarik kunjungan wisatawan pada Sail Teluk Cenderawasih Biak.
"Pulau Biak menjadi kawasan pertempuran antara pasukan Jepang dengan serdadu Amerika saat perang dunia II sehingga banyak jejak sejarah yang menjadi objek wisata unggulan," kata Staf Ahli Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Jimy E.Mehue dalam menanggapi ANTARA terkait wisata unggulan Biak, Sabtu.
Jimy menyebut, goa Jepang Binsari yang dulu saat perang dunia II menjadi tempat persembunyian tentara Jepang sampai sekarang masih dapat dijumpai di Biak.
Dengan bukti sejarah goa Jepang peninggalan perang dunia II yang masih ada, menurut Jimy, kawasan wisata itu harus tetap terlindungi karena merupakan warisan situs bersejarah dimiliki Biak.
"Sampai saat ini goa Jepang Binsari Biak masih menjadi tujuan wisata sejarah bagi wisatawan Jepang bersama keluarganya," katanya.
Selain goa Jepang, menurut Jimy, pulau Biak juga memiliki tempat wisata monumen perang dunia II di Kampung Anggraidi/Paray.
Keberadaan monumen perang dunia II, lanjut Jimy, juga telah menjadi kunjungan wisatawan Nusantara dan Mancanegara Jepang, Amerika, Belanda, Australia dan Eropa.
"Ke depan kawasan bersejarah jejak peninggalan perang dunia II perlu ditetapkan sebagai cagar alam yang harus dilestarikan untuk menopang sektor pariwisata dan kebudayaan orang asli Papua," kata Jimy.
Sebelumnya, Pengelola objek wisata Goa Jepang Binsari Yusuf Rumaropen mengatakan, lokasi objek wisata goa Jepang Binsari terbuka untuk umum melayani wisatawan yang berkunjung.
"Setiap hari operasional objek wisata goa Jepang Binsari tetap dibuka melayani masyarakat yang datang," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Biak Numfor telah menyiapkan objek wisata Goa Jepang Binsari sebagai daerah tujuan wisata untuk wisatawan saat Sail Teluk Cenderawasih (STC) pada 1-7 November 2023.
Baca juga: BI sebut STC 2023 tingkatkan perekonomian Papua
Baca juga: Kemenkominfo siapkan empat dukungan sukseskan STC 2023
Baca juga: Dispar Biak Numfor sebut 38 kapal yacth wisman mendaftar ikut STC 2023
Pewarta: Muhsidin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023