senilai Rp10 miliar

Ternate (ANTARA News) - Pabrik rumput laut di Ternate, Maluku Utara (Malut), yang merupakan bantuan Kementerian Perindustiran dan Perdagangan senilai Rp10 miliar siap berproduksi setelah pembangunannya sempat terkatung-kantung selama lebih dari setahun.

Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar, di Ternate, Selasa, mengatakan pabrik rumput laut berkapasitas 1.000 ton per bulan tersebut kini sedang dalam tahap penyelesaian akhir dan ditargetkan mulai beroperasi pada awa Mei 2013.

Adanya pabrik itu diharapkan akan meningkatkan nilai tambah produksi rumput laut di Malut, karena nantinya sudah bisa dipasarkan dalam bentuk olahan, selain itu juga diharapkan menciptakan stabilitas harga rumput laut di daerah ini.

Menurut Arifin, harga rumput laut di Malut selama ini sering dimainkan para pengusaha pengumpul. Petani rumput laut tak berdaya menghadapi permainan harga itu, karena tidak ada pihak lain yang membeli dengan harga memadai.

Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memberikan bantuan pabrik rumput laut di Ternate untuk mendukung kebijakan pemerintah setempat yang selama ini menjadikan rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor kelautan dan perikanan.

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013