Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 44 perajin batik binaan Yayasan Batik Indonesia memamerkan koleksi berkualitas dan bersertifikasi dari Jawa hingga Papua di plasa pameran Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa.
"Pameran ini adalah pameran perajin binaan Yayasan Batik Indonesia dari Jabar, Jatim, Yogyakarta dan Papua," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah.
Selain menawarkan kain batik, baju batik, dan produk batik lainnya, pameran ini pun menyuguhkan pertunjukan peragaan busana batik, demo membatik dan seminar.
Ia mengatakan pameran akan diselenggarakan selama 4 hari, yakni 23--26 April, dan pameran berlangsung mulai pukul10.00--17.00 WIB.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita mengatakan pameran ini diselenggarakan dengan harapan agar para perajin batik di seluruh Indonesia mencantumkan label "emas" untuk batik tulis, "perak" untuk batik kombinasi tulis dan cap serta "putih" untuk batik cap disetiap lembar batik yang diproduksi.
"Untuk memperoleh batik mark para perajin harus mendaftarkan ke Balai Besar Kerajinan dan Batik untuk kemudian mendapatkan sertifikat setelah dilakukan uji hasil produksi," kata dia.
Gelaran pameran batik selama 4 hari yang dibuka oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat ini pun merupakan salah satu rangkaian dari gelaran Acara Gelar Batik Nusantara yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 21 Juli 2013 di Jakarta Convention Center.
Hingga saat ini, ada 106 industri batik yang telah tersertifikasi sebagai Batik Mark. Beberapa diantaranya merupakan peserta pada pameran ini.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013