...bagaimana ia bisa meletakkan tangannya di sakunya saat bertemu pemimpin negaraSeoul (ANTARA News) - Gaya santai pemilik Microsoft Bill Gates memicu kritik di sejumlah media Korea Selatan, Selasa, setelah ia berjabat tangan dengan President Park Geun-Hye dengan satu tangan berada di saku celananya.
Foto dari jabat tangan antara Gates dan Park, Senin, terpampang di halaman depan setiap harian nasional Korea Selatan. Beberapa di antara media-media itu sengaja memotong gambar tangan tersebut sementara sebagian besar yang lain memilih untuk menyorotinya.
"Perbedaan budaya, atau tindakan yang tidak hormat?" tulis JoongAng Ilbo dalam keterangan yang menyertai foto itu.
"Jabat tangan tidak sopan? Jabat tangan kasual?" tanya Dong-A Ilbo.
Korea Selatan - yang masyarakatnya sangat hierarkis, masyarakat Konfusius yang masih menilai etiket sebagai hal penting - sangat sensitif terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung harga diri nasionalnya.
Sementara itu kantor presiden Gedung Biru menolak berkomentar, sedangkan laman jejaring sosial ramai dengan berbagai pendapat.
"Bahkan dengan mempertimbangkan perbedaan budaya, ada cara yang tepat untuk acara-acara tertentu ... bagaimana ia bisa meletakkan tangannya di sakunya saat bertemu pemimpin negara?" unggah seorang pemilik akun jejaring sosial Twitter @msryu67.
AFP melaporkan beberapa portal berita menayangkan foto-foto Gates berjabat tangan dengan para pemimpin dunia, yang menunjukkan bahwa ia menampilkan sejumlah gaya dalam situasi informal.
Dalam pertemuan tahun 2008 dengan pendahulu Park, Lee Myung-Bak, Gates juga terus mengantongi satu tangannya, meskipun foto pada tahun 2001 saat bertemu dengan Presiden Kim Dae-Jung, Gates tampak mengadopsi gaya yang lebih resmi, dia berjabat tangan menggunakan dua tangan.
"Gates adalah orang biasa yang tak terikat oleh adat sehingga ia berjabat tangan dengan cara seperti itu bahkan ketika bertemu dengan kepala organisasi internasional atau tokoh politik penting," kata Dong-A Ilbo mengutip seorang teman Gates yang tidak disebutkan namanya di Seoul.
Beberapa warga Korea Selatan juga menyatakan jika kritik media itu tidak pada tempatnya.
"Tolong, ... tidak semua orang berpikir jika pola pikir Konfusius Anda adalah norma yang universal di tempat lain di dunia," tulis pemilik akun Twitter @ itanomaly.
Gates berada di Korea Selatan sebagai pemimpin TerraPower yang mempromosikan proyek untuk mengembangkan reaktor nuklir generasi berikutnya.
Park, sementara itu, sedang meminta nasihat pemilik Microsoft itu untuk rencananya membangun "ekonomi kreatif" di luar tradisi Korea Selatan yang basis manufaktur, demikian laporan AFP.
Penerjemah: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013