Seattle (ANTARA News) - Microsoft Corp. mengatakan, Kamis, pihaknya akan menunda peluncuran software produktivitas bisnis Office 2007 miliknya guna memperbaiki kinerja produknya, sehingga langkah ini menandai kemunduran terakhir bagi pembuat software terbesar dunia itu. Microsoft mengatakan pihaknya kini akan menetapkan rilis Office 2007 bagi konsumen sebelum akhir 2006 dari target lebih awal Oktober. Microsoft juga mengatakan pihaknya akan menunda ketersediaan umum upgrade Office-nya ke awal 2007 dari target sebelumnya Januari. Penundaan paket Microsoft Office 2007 tersebut, yang menyertakan word processor, Excel spreadsheet dan PowerPoint software presentation, menandai blunder terakhir di Microsoft, yang telah dilanda serangkaian penundaan. Microsoft telah menunda peluncuran Office bagi konsumen Maret bertepatan dengan tertundanya debut sistem operasinya Window Vista. Perusahaan itu menunda peluncuran upgrade Windows-nya yang banyak diantisipasi sampai sesudah musim belanja liburan krusial untuk memperbaiki kualitas sistemnya. Office dan Windows adalah dua produk utama Microsoft, bertanggungjawab atas lebih dari separuh penerimaan total perusahaan itu. Analis Jupiter Research Joe Wilcox mengecilkan penundaan terakhir bagi Office karena kebanyakan bisnis kemungkinan besar tidak merencanakan untuk memasang software tersebut sebelum akhir tahun ini, namun mengatakan hal ini bisa menjadi pukulan lain bagi citra perusahaan itu. "Ini mungkin tidak menanamkan banyak keyakinan untuk sejumlah pelanggan," kata Wilcox, seperti dikutip Reuters. "Microsoft nampaknya tidak mampu menepati tanggalnya." Microsoft mengatakan pihaknya memutuskan untuk menunda Office, karena pihaknya ingin mengimplementasikan umpan balik dari ujicoba terakhir perusahaan itu, atau rilis "beta". "Berdasarkan pada ujicoba internal dan umpan balik beta 2 seputar kinerja produk, kami sedang merevisi jadual pengembangan kami," kata seorang juru bicara Microsoft. Perusahaan itu juga mengemukakan pihaknya merencanakan akan menilai dampak dari penundaan Office 2007 pada peluncuran Windows Vista-nya, yang ditargetkan akan berjalan pada saat yang sama dengan Office 2007. Saham Microsoft naik 31 sen, atau 1,3 persen, ditutup pada 23,47 dolar di Nasdaq Kamis. Saham tersebut turun sedikit setelah berita penundaan pecah, tetapi beranjak lagi dari penurunan tersebut sebelum penutupan perdagangan. (*)
Copyright © ANTARA 2006