Tepuk tangan untuk Synchronize Fest yang mempersatukan lagi empat anak kos culun dari DepokJakarta (ANTARA) -
Penampilan grup musik Parade Hujan di panggung Synchronize Fest 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat turut diramaikan oleh kolaborasi dengan sejumlah musisi.
Grup musik yang awalnya populer dengan nama Payung Teduh itu membuka penampilannya dengan membawakan lagu "Datang".
Para personel yang terdiri dari Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is, Comi Aziz Kariko, Ivan Penwyn, dan Alejandro Saksakame kompak menggunakan kemeja biru langit dengan motif batik.
Setelah menyuguhkan lagu "Datang", Is menyapa penonton panggung Dynamic Stage dan mengungkapkan perasaan emosionalnya bisa kembali reuni di panggung Synchronize Fest bersama rekan-rekan satu bandnya.
Baca juga: Synchronize Fest 2023 umumkan daftar lengkap 167 penampil
"Tepuk tangan untuk Synchronize Fest yang mempersatukan lagi empat anak kos culun dari Depok," teriak Is yang disambut dengan riuh tepuk tangan penonton.
Kemudian, Parade Hujan membawakan salah satu lagu andalannya yaitu "Angin Pujaan Hujan" yang menarik penonton ikut bernyanyi sepanjang lagu sembari menikmati petikan gitar syahdu dari jemari Is.
Setelah itu, Is memanggil penyanyi wanita Ichamalia, yang turut terlibat dalam proses pembuatan lagu pada album "Ruang Tunggu", ke atas panggung dan bersama-sama membawakan dua lagu dari album ikonik itu yaitu "Mari Bercerita" dan "Sisa Kebahagiaan".
Baca juga: Synchronize Fest gandeng Flash Coffee buat kopi susu
Begitu Ichamalia turun dari panggung, Parade Hujan melanjutkan penampilannya dengan membawakan "Di Atas Meja" dan "Muram".
Lagi-lagi Parade Hujan menghadirkan kejutan dengan mengundang vokalis grup musik Sore, Ade Firza Paloh. Parade Hujan dan Ade Firza Paloh tampil bersama menyanyikan lagu "Menuju Senja" yang membuat penonton larut dan ikut bernyanyi.
Grup musik yang awalnya populer dengan nama Payung Teduh itu membuka penampilannya dengan membawakan lagu "Datang".
Para personel yang terdiri dari Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is, Comi Aziz Kariko, Ivan Penwyn, dan Alejandro Saksakame kompak menggunakan kemeja biru langit dengan motif batik.
Setelah menyuguhkan lagu "Datang", Is menyapa penonton panggung Dynamic Stage dan mengungkapkan perasaan emosionalnya bisa kembali reuni di panggung Synchronize Fest bersama rekan-rekan satu bandnya.
Baca juga: Synchronize Fest 2023 umumkan daftar lengkap 167 penampil
"Tepuk tangan untuk Synchronize Fest yang mempersatukan lagi empat anak kos culun dari Depok," teriak Is yang disambut dengan riuh tepuk tangan penonton.
Kemudian, Parade Hujan membawakan salah satu lagu andalannya yaitu "Angin Pujaan Hujan" yang menarik penonton ikut bernyanyi sepanjang lagu sembari menikmati petikan gitar syahdu dari jemari Is.
Setelah itu, Is memanggil penyanyi wanita Ichamalia, yang turut terlibat dalam proses pembuatan lagu pada album "Ruang Tunggu", ke atas panggung dan bersama-sama membawakan dua lagu dari album ikonik itu yaitu "Mari Bercerita" dan "Sisa Kebahagiaan".
Baca juga: Synchronize Fest gandeng Flash Coffee buat kopi susu
Begitu Ichamalia turun dari panggung, Parade Hujan melanjutkan penampilannya dengan membawakan "Di Atas Meja" dan "Muram".
Lagi-lagi Parade Hujan menghadirkan kejutan dengan mengundang vokalis grup musik Sore, Ade Firza Paloh. Parade Hujan dan Ade Firza Paloh tampil bersama menyanyikan lagu "Menuju Senja" yang membuat penonton larut dan ikut bernyanyi.
Penampilan kemudian disambung dengan lagu "Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan" dan "Cerita Tentang Gunung dan Laut".
Baca juga: TransJakarta sediakan bus gratis untuk penonton Synchronize Festival
Untuk yang ketiga kalinya Parade Hujan memberikan kejutan kepada penonton dengan menghadirkan rapper Saykoji saat tengah membawakan lagu "Cerita Tentang Gunung dan Laut".
Dalam penampilan lagu tersebut, Saykoji menunjukkan kebolehannya dalam menyanyikan rap yang disambut oleh riuh sorakan penonton. Para penonton turut menganggukkan kepala mengikuti irama musik rap.
Baca juga: TransJakarta sediakan bus gratis untuk penonton Synchronize Festival
Untuk yang ketiga kalinya Parade Hujan memberikan kejutan kepada penonton dengan menghadirkan rapper Saykoji saat tengah membawakan lagu "Cerita Tentang Gunung dan Laut".
Dalam penampilan lagu tersebut, Saykoji menunjukkan kebolehannya dalam menyanyikan rap yang disambut oleh riuh sorakan penonton. Para penonton turut menganggukkan kepala mengikuti irama musik rap.
Kolaborasi Parade Hujan dan Saykoji berlanjut dengan membawakan lagu dari rapper kenamaan Indonesia itu bertajuk "Jalan Panjang". Saykoji menjadi musisi terakhir yang ikut memeriahkan penampilan Parade Hujan.
Penampilan Parade Hujan di sore hari itu ditutup dengan lagu ikonik "Akad" yang sukses membuat penonton ikut bernyanyi sepanjang lagu.
Baca juga: Penampilan enerjik Project Pop buka Synchronize Fest 2023
Baca juga: Program aktivasi Synchronize Fest 2023 "Bhinneka Tunggal Musik"
Baca juga: Penampilan enerjik Project Pop buka Synchronize Fest 2023
Baca juga: Program aktivasi Synchronize Fest 2023 "Bhinneka Tunggal Musik"
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023