Aksi damai yang digelar sejak pukul 9 ini merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperingati Hari Malaria Sedunia tanggal 25 April.
Para aktivis memegang kelambu putih berukuran sekitar 50x50 centimeter. Beberapa masuk ke dalam kelambu dan memegangnya sambil berdiri dari dalam.
Ketua Penyelenggara aksi ini, Kanisius Kami, memilih menggunakan kelambu dalam aksi ini merupakan salah satu alat yang kerap mereka gunakan dalam proyek upaya pencegahan malaria yang mereka jalankan.
"Kami berpikir ini alat yang paling sederhana dan yang paling murah untuk upaya pencegahan malaria," jelasnya mengenai pilihan menggunakan kelambu yang digunakan dalam aksi ini.
"Ribuan orang kena malaria tiap tahunnya," katanya melalui pengeras suara saat berorasi.
Arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI, baik arah menuju Jalan Sudirman maupun sebaliknya, tidak terganggu dengan digelarnya aksi ini.
Usai mengadakan aksi di Bundaran HI, IMCF juga akan menggelar diskusi mengenai malaria dan pemutaran film "Mary & Martha" karya sutradara Phillip Noyce di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta.
Film itu mengisahkan dua orang ibu yang kehilangan anaknya karena malaria saat sedang berlibur di Afrika.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013