Milan (ANTARA News) - Juara Liga Italia Juventus menegaskan sikap antirasismenya setelah didenda 30.000 euro karena para pendukungnya melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Ghana kelahiran Jerman Kevin-Prince Boateng.

Seperti dilaporkan AFP, beberapa puluh pendukung Juventus melecehkan penyerang AC Milan Boateng dengan lagu-lagu rasis "bu-bu" pada pertandingan di Turin Minggu malam.

Boateng, yang pada Januari meninggalkan lapangan sebagai protes atas hal serupa, tidak memberi pernyataan mengenai insiden yang terjadi pada pertandingan Minggu.

Laga itu dimenangi Juventus dengan skor 1-0.

Juventus pada Senin dijatuhi denda sebesar 30.000 euro oleh para petinggi disiplin liga.

Pada awal musim ini sang juara Italia meluncurkan gerakan antirasisme menyusul insiden serupa, dan pada Senin (Selasa WIB) mereka kembali menegaskan sikapnya.

"Juventus mengingatkan pada pendukung dan media bahwa kami menentang setiap bentuk rasisme atau diskriminasi," demikian bunyi pernyataan di juventus.com.

Juventus mengatakan mereka bekerja secara erat dengan UNESCO Centre untuk menentang rasisme dengan menggunakan program bernama "Un calcio al razzismo (Jauhkan Rasisme dari Sepak Bola)."


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013