Beijing (ANTARA) - China akan menerapkan, sebagai timbal balik, pembatasan visa terhadap individu Amerika Serikat yang menyebarkan rumor fitnah atau telah lama ikut campur dalam masalah terkait Tibet, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing, Kamis (31/8) waktu setempat.
Dilaporkan bahwa Amerika Serikat memberlakukan pembatasan visa terhadap beberapa pejabat China karena keterlibatan mereka dalam "asimilasi paksa" di Tibet.
Sebagai tanggapan, juru bicara Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers harian bahwa Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ilegal terhadap pejabat China berdasarkan kebohongan yang dibuat-buat mengenai Tibet tanpa mempedulikan fakta, dan mengatakan bahwa tindakan ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merugikan kepentingan China dan melanggar hak asasi manusia, norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.
“Kami sekali lagi menyerukan pihak AS untuk menghormati fakta, mengubah arah, berhenti menyebarkan disinformasi mengenai Tibet, dan berhenti menggunakan isu-isu terkait Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China,” kata Wang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023