Jakarta (ANTARA News) - Seluruh warga Kota Boston, Amerika Serikat, mengheningkan cipta pada pukul 2:50 Senin waktu setempat untuk memberikan penghormatan kepada para korban pemboman saat lomba maraton di kota itu tepat seminggu lalu.

Presiden Barrack Obama juga mengheningkan cipta pada waktu yang sama, yang kemudian diikuti seremonial penghormatan kepada tiga korban tewas dalam serangan yang juga melukai sekitar 180 orang itu, demikian dilaporkan media-media terkemuka dunia.

Sementara Departemen Kehakiman AS, seperti dilaporkan BBC, mengatakan bahwa tersangka pemboman dalam Maraton Boston telah dituntut karena menggunakan senjata pemusnah massal.

Dzhokhar Tsamaev akan menghadapi hukuman mati dalam tuntutan itu.

Persis sepekan lalu, bom meledak ditengah lomba lari maraton di Boston, menewaskan tiga orang dan sekitar 180 orang terluka dengan beberapa di antaranya harus kehilangan kakinya.

Kepolisian telah menetapkan dua tersangka pemboman itu, kakak beradik Tamerlan Tsamaev dan Dzhokhar Tsamaev. Tamerlan tewas ditembak dalam pengejaran oleh polisi pada Jumat (19/4/13).

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013