London (ANTARA News) - Meskipun memimpin pada dua set awal, mantan juara AS Terbuka Marat Safin akhirnya harus tersingkir pada babak kedua Wimbledon karena kalah pada tiga set terakhir berturut-turut dari petenis unggulan ke-10 asal Chile, Fernando Gonzales.
Petenis Rusia yang tampak tidak dapat mengendalikan emosinya setelah memenangi set kedua melalui
tiebreak itu pun harus mengakui ketangguhan Gonzales 6-4, 7-6 (7/4), 4-6, 4-6, 4-6 dalam pertandingan selama tiga jam 22 menit.
Wasit Pascal Maria dari Perancis memperingatkan Safin yang kini berusia 26 tahun itu karena meneriakkan kata-kata yang tidak pantas. Gonzales pun mendapat peringatan dari wasit karena membanting raketnya setelah kehilangan set tersebut.
Safin yang memenangi gelar Grand Slam AS Terbuka yang digelar di Flushing Meadow pada 2000 dan Australia Terbuka tahun lalu juga selalu mengeluh tentang beberapa keputusan wasit mengenai bola-bola tipis di dekat garis.
"Apa yang terjadi, bola itu keluar...," dalih Safin pada set keempat.
"Saya pikir, bertanding selama empat jam dan mempermalukan diri kami sendiri itu tidak masalah," katanya yang kemudian tampak bersungut-sungut kepada wasit.
"Otak saya tidak dapat bekerja lagi karena bertanding selama dua setengah jam."
Penonton di Lapangan Dua memberikan tepuk tangan pelan kepada petenis peringkat ke-87 pada game keenam set keempat saat ia memulai mengeluh meski penonton mulai terlihat mendukung Gonzalez.
Petenis Chile berusia 25 tahun itu telah mematahkan serve Safin pada game kesembilan set ketiga setelah pukulan topspinnya membuat pengembalian Safin keluar lapangan.
Petenis Chile itu kembali mematahkan serve Safin pada game pertama set keempat, namun Safin dapat membalasnya dengan mematahkan serve Gonzales dan setelah 12 kali duece, Safin dapat mempertahankan servenya pada game ketiga.
Tetapi, Gonzales berhasil memperoleh poin pada saat kritis untuk mematahkan serve Safin dan menyamakan kedudukan 2-2 dan memastikan kemenangan setelah merebut set kelima.
Pada babak ketiga, Gonzalez kemudian akan berhadapan dengan pemenang antara unggulan ke-23 David Ferrer melawan Guillermo Garcia-Lopez, keduanya dari Spanyol, DPA melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006