"Penilaian keseluruhannya adalah tingkat ancaman masih sama seperti dua pekan yang lalu dan kita akan menghadapi (situasi) ini di masa mendatang," kata Strommer dalam sebuah konferensi pers.
Tingkat ancaman teroris meningkat setelah serangkaian demonstrasi publik di Swedia melibatkan aksi pembakaran Al-Qur'an, memicu kemarahan dan protes di negara-negara Muslim.
Sejumlah organisasi teroris telah mendesak pengikutnya untuk bertindak "melawan Swedia, individu Swedia, atau kepentingan Swedia di luar negeri," sebut Fredrik Hallstrom, kepala bidang kontraterorisme di Dinas Keamanan Swedia pada konferensi pers tersebut.
Dinas keamanan nasional dan kepolisian telah bekerja sama dengan erat untuk mencegah ancaman-ancaman tersebut, dibantu dengan peningkatan kemampuan siber intelijen dari otoritas penegak hukum, katanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023