kata Direktur Konunikasi Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Jambi Rudi Syaf mengatakan, efek yang sudah terasa secara global dan melanda Jambi hendaknya menjadi renungan masyarakat bahwa bumi kini kondisinya sudah semakin kritis akibat rusaknya lingkungan.
"Di Jambi saja kerusakan alam yang terjadi sudah sangat kentara sekali di mana tutupan hutan kini tinggal sejumput akibat berbagai program alih fungsi baik perkebunan maupun eksploitasi batu bara yang tak terkendali dalam lima tahun belakangan," ujar dia.
Kondisi inilah yang telah memicu naiknya suhu udara, sehingga suhu di kota Jambi naik drastis dari biasanya maksimal 35 derajat Celcius.
Rudi mengatakan, Maret lalu kota Jambi mengalami cuaca yang aneh ketika daerah lain masih diguyur hujan lebat dan banjir, Jambi justru mengalami kemarau dan peningkatan suhu udara.
Pewarta: Bangun Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013