Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghargai semua prediksi mengenai ekonomi Indonesia masa mendatang, namun semua pihak sadar itu harus dicapai melalui kerja keras dan menyelesaikan semua masalah yang ada.
"Sejumlah analis internasional yang prestesius meramalkan bahwa Indonesia dapat lebih cemerlang di masa mendatang," kata kata Presiden saat berpidato atas penganugerahan doktor honoris causa kepadanya dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, Senin.
Ia menambahkan, "Semua itu menambah kepercayaan diri, namun hal itu semua bukan sesuatu yang dianugerahkan. Masa depan kita harus disusun dan dibuat."
"Keberlanjutan keberhasilan yang sudah kita capai harus diupayakan dan pemimpin Indonesia di masa mendatang harus mampu melanjutkan kemampuan adaptasi, mengembangkan transformasi, menghubungkan Indonesia dengan dunia dan membuat banyak keputusan berat," katanya.
Presiden mengatakan meski Indonesia telah banyak mencapai prestasi di bidang demokrasim ekonomi dan bidang lainnya, namun masih ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan, diantaranya soal pembangunan infrastruktur yang disebut Yudhoyono diprioritas mengingat bentangan wilayah Indonesia yang sangat luas.
"Kami juga terus memperkuat hukum dan pemerintahan yang bersih. Kami terus melanjutkan upaya pemberantasan korupsi," tegasnya.
Di bidang harmonisasi etnis dan kultur pemerintah terus mendorong menjaga harmonisasi karena ini menjadi bagian dari kepentingan nasional, kata Yudhoyono.
Yudhoyono yakin dalam 100 tahun kemerdekaan RI pada 2045 mendatang, Indonesia telah tampil sebagai negara yang dewasa secara politik, stabil dan aman, memiliki kapabilitas ekonomi dan memberi kontribusi bagi stabilitas kawasan dan dunia.
Pewarta: Panca Hari Prabowo dan M Arif Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013