Sampai saat ini laporan yang kami terima ada dua desa di dua kecamatan di Simeulue dilanda banjir. Belum ada pengungsian akibat bencana tersebut. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan dua desa dilanda banjir menyusul hujan lebat disertai angin kencang di daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Jumat, mengatakan selain banjir, beberapa pohon kayu tumbang menutup badan jalan.

"Sampai saat ini laporan yang kami terima ada dua desa di dua kecamatan di Simeulue dilanda banjir. Belum ada pengungsian akibat bencana tersebut. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa," kata Zulfadli.

Adapun desa yang dilanda banjir tersebut yakni Desa Abail di Kecamatan Teupah Tengah dan Desa Labuhan Jaya di Kecamatan Teupah Selatan. Sedangkan pohon tumbang menutupi badan jalan terjadi di Desa Suak Buluh, Kecamatan Simeulue Timur.

"Tim BPBD sudah dikerahkan ke lokasi banjir membantu warga terdampak bencana. Sementara untuk pohon tumbang, pihak BPBD Simeulue telah melakukan pembersihan," kata Zulfadli.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter pada 1-2 September

Sampai saat ini, lanjut dia, warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing. Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut. Sedangkan kerugian materi masih dalam pendataan.

Berdasarkan peringatan dini BMKG, kata Zulfadli, ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah di Kabupaten Simeulue hingga beberapa hari ke depan.

Oleh karena itu Zulfadli mengimbau masyarakat di Kabupaten Simeulue mewaspadai cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan bencana alam tersebut seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.

"Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana serta pesisir pantai dan pegunungan diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujar Zulfadli.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca sebagian besar wilayah RI cerah berawan hari ini


Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023