Ouagadougou (ANTARA) - Delegasi Rusia mengadakan pembicaraan dengan presiden sementara Burkina Faso Ibrahim Traore pada Kamis (31/8) dalam sebuah pertemuan yang mencakup diskusi mengenai kemungkinan kerja sama militer, kata kantor kepresidenan Burkina Faso dalam sebuah pernyataan.

Kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan antara Traore dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan puncak Rusia-Afrika di St. Petersburg pada Juli.

Hubungan negara Afrika Barat yang dipimpin junta tersebut dengan Moskow telah menjadi sorotan sejak negara tersebut mengusir pasukan Prancis pada bulan Februari.

Hal itu memicu spekulasi bahwa negara tersebut akan memperdalam hubungan keamanan dengan Rusia seperti negara tetangganya Mali, tempat tentara bayaran Wagner Rusia beroperasi.

Pertemuan tersebut membahas "bidang kerja sama (yang) terutama berkaitan dengan bidang militer, termasuk pelatihan kadet dan perwira Burkina Faso di semua tingkatan, termasuk pilot di Rusia," kata pernyataan itu.

Namun, tidak disebutkan apakah pelatih militer Rusia akan dikirim ke Burkina Faso.

Kunjungan tersebut bisa menjadi sinyal lebih lanjut bahwa Moskow berupaya untuk memperkuat pengaruhnya di Afrika setelah kematian bos tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, yang melalui Grup Wagner membangun jaringan kepentingan di beberapa negara Afrika dan sekitarnya.

Sumber: Reuters
Baca juga: Burkina Faso beri lampu hijau pengiriman pasukan bantu Niger
Baca juga: Burkina Faso anggap Rusia sekutu sangat penting
Baca juga: Burkina Faso akan buka lagi hubungan diplomatik dengan Korut

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023