London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (31/8/2023), menghentikan reli selama enam sesi berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,45 persen atau 34,54 poin menjadi menetap di 7.439,13 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,12 persen atau 8,68 poin menjadi 7.473,67 poin pada Rabu (30/8/2023), setelah bertambah 1,72 persen atau 126,41 poin menjadi 7.464,99 poin pada Selasa (29/8/2023), dan naik 0,07 persen atau 4,95 poin menjadi 7.338,58 poin pada Jumat (25/8/2023).
Bursa Efek London ditutup pada Senin (28/8/2023) untuk hari libur bank musim panas.
Baca juga: Saham Inggris dibuka datar, pengembang naik imbangi penambang turun
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham saham perusahaan jasa keuangan dan asuransi multinasional Inggris Prudential PLC yang tergelincir 3,36 persen; serta perusahaan industri minuman beralkohol multinasional Inggris Diageo PLC merosot 2,32 persen.
Sementara itu, Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 9,86 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC terangkat 2,54 persen; serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss, Glencore PLC, menguat 1,53 persen.
Baca juga: Saham Inggris reli hari keenam, indeks FTSE 100 terangkat 0,12 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023