Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan memperkokoh kerja sama mendukung program e-Mobility ketika tahun ini kedua negara tersebut memperingati 50 tahun hubungan diplomatik.

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan melakukan serah terima kendaraan listrik di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Rabu (30/8) yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok serta disaksikan oleh Direktur Badan Kerja Sama Internasional Korea Selatan Jeong Yun Gil.

Cecep mengungkapkan kerja sama itu tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah sekaligus memperkokoh kerja sama untuk mendukung program e-Mobility.

"Ini juga mencerminkan upaya bersama kami untuk memperkuat kemitraan dalam membangun ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia," kata Cecep dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis.

Lee menambahkan bahwa inisiatif itu adalah bukti persahabatan abadi antara Indonesia dan Korea Selatan, yang tahun ini merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca juga: Presiden Korsel akan hadiri KTT ASEAN demi kuatkan kerja sama

"Hal ini menunjukkan komitmen bersama kami untuk mengatasi tantangan global perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan," kata Lee.

Indonesia dan Korsel menandatangani kerja sama pengembangan pusat e-Mobility pada Mei lalu. Sejumlah program yang menjadi bagian dalam skema kerja sama tersebut, antara lain konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik, percepatan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), serta pusat pelayanan kendaraan listrik di Indonesia

“Dalam perayaan 50 tahun hubungan diplomatik, inisiatif ini menunjukkan komitmen bersama kami menuju masa depan yang lebih hijau dan tekad kita untuk berkontribusi positif terhadap agenda iklim global,” kata Jeong.

Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Korea Selatan menjadi salah salah satu negara dengan nilai investasi terbanyak di Indonesia dengan total investasi1,66 miliar dolar AS pada 2022.

Seoul juga mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia melalui kerja sama investasi oleh perusahaan otomotif dan baterai dari Korea Selatan.

Baca juga: Dubes sampaikan kerja sama RI-Korsel dinamis di berbagai sektor

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023