Kami tetap menunggu arahan dari pimpinan dan anggota Komisi VII mengenai usulan yang pernah sampaikan pada rapat sebelumnya terkait dengan usulan penambahan anggaran bagi Kemenperin yang bisa kami arahkan terhadap program-program yang dirasakan manfaJakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita masih berharap Komisi VII DPR bisa menyetujui usulan tambahan anggaran untuk 2024 guna menyelesaikan sejumlah program serta memberikan dampak bagi masyarakat.
“Kami tetap menunggu arahan dari pimpinan dan anggota Komisi VII mengenai usulan yang pernah sampaikan pada rapat sebelumnya terkait dengan usulan penambahan anggaran bagi Kemenperin yang bisa kami arahkan terhadap program-program yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis.
Menurut Menperin, dukungan tambahan anggaran juga akan turut mendukung upaya penciptaan wirausaha baru berbasis industri kecil yang pada akhirnya dapat mendongkrak ekonomi nasional.
“Kami tetap menunggu arahan dari pimpinan dan anggota Komisi VII mengenai kemungkinan adanya penambahan anggaran yang bisa kita pakai untuk beberapa program,” katanya.
Pagu anggaran Kemenperin pada 2024 sebesar Rp3,76 triliun. Postur pagu anggaran Kementerian Perindustrian dalam APBN 2024 itu bersumber dari rupiah murni sebesar Rp3,4 triliun, PNBP sebesar Rp117,8 miliar, BLU sebesar Rp175,2 miliar dan SBSN sebesar Rp6 miliar.
Pagu indikatif Kemenperin 2024 terbagi menjadi Rp1,56 triliun untuk Program Dukungan Manajemen sebanyak Rp1,75 triliun dan Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri serta Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi sebesar Rp450,03 miliar.
Adapun rincian alokasi belanja yakni belanja pegawai sebesar Rp829,5 miliar, belanja operasional sebesar Rp403,2 miliar, dan belanja non operasional sebesar Rp2,52 triliun.
Dalam pagu anggaran tersebut, terdapat alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp950,6 miliar.
Sedangkan, rincian pagu indikatif Kemenperin tahun anggaran 2024 berdasarkan unit eselon 1 yaitu Sekretariat Jenderal sebesar Rp497,10 miliar, Direktorat Jenderal Industri Agro sebesar Rp127,45 miliar, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) sebesar Rp177,12 miliar, dan Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) sebesar Rp566,72 miliar.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) sebesarRp491,13 miliar, Inspektorat Jenderal sebesar Rp50,02 miliar, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) sebesar Rp745,33 miliar, Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, & Akses Industri Internasional (KPAII) sebesar Rp129,21 miliar, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri sebesar Rp976,85 miliar.
Secara umum, program-program prioritas Kemenperin pada 2024 juga meliputi program pendidikan dan pelatihan vokasi berupa penyelenggaraan diklat 3 in 1, program D3 dan D4 berbasis kompetensi serta pembangunan gedung SMAK Bogor; program nilai tambah dan daya saing industri antara lain sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), upaya perbaikan rantai pasok industri agro kemudian restrukturisasi mesin dan peralatan industri kulit, tekstil dan alas kaki serta bantuan pemerintah untuk pembelian KBLBB roda dua baru dan pengembangan kawasan industri; juga program penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM serta fasilitas sertifikasi industri hijau.
“Kami juga mengharapkan dukungan kembali pada pelaksanaan program anggaran tahun 2024 untuk pembangunan industri nasional,” kata Menperin.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR Dony Maryadi Oekon mengatakan akan memperjuangkan usulan penambahan anggaran tersebut.
“Kita coba perjuangkan dengan teman-teman di Banggar soal penambahan anggaran dari Kemenperin karena manfaatnya cukup bermanfaat buat kita,” katanya.
Di sisi lain, Komisi VII DPR memahami penjelasan Menteri Perindustrian terkait pagu anggaran Kemenperin dalam RKA K/L tahun 2024 sebesar Rp3,76 triliun.
Baca juga: Menperin targetkan kontribusi sektor furnitur kembali meningkat
Baca juga: Kemenperin pastikan SE pelaporan emisi untuk jaga iklim usaha
Baca juga: Menperin minta industri mebel dan kerajinan perluas pasar ekspor
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023