Jakarta (ANTARA News) - Sebuah laptop milik wartawan media online dari Kementerian Komunikasi dan Informatika hilang di masjid yang berada di lingkungan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Saat saya shalat Zuhur, laptop saya hilang di dalam mesjid," kata Maspardi di kantor KPU, Jakarta, Senin.

Maspardi menyebutkan, saat shalat di Mesjid Nuruttaqwa, dirinya meletakkan tas yang berisi perangkat kerja di bagian belakang.

"Saya shalat di bagian depan. Tas saya letakkan di dekat tiang bagian belakang. Begitu saya selesai shalat dan mengambil tas, kok terasa ringan. Saya periksa dan ternyata laptop saya sudah gak ada lagi di dalam tas," tutur Maspardi.

Atas kejadian tersebut, dirinya langsung melapor ke petugas yang ada disamping mesjid. "Namun tidak direspon sama sekali," katanya.

Maspardi menyatakan, atas kejadian itu, dirinya tak bisa bekerja. "Saya juga sudah lapor ke kantor," kata Maspardi.

Menganggapi hal tersebut, Kepala Keamanan Dalam KPU, Solihin mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada petugas keamanan untuk mengawasi gerak-gerik yang mencurigakan terkait kehilangan laptop tersebut.

"Memang sudah dipantau akan adanya gerak-gerik yang mencurigakan. Kita pantau di semua tempat yang ada di lingkungan KPU. Tapi, ya, kemampuan kita hanya sebatas memantau," kata Solihin.

Bahkan, untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa, dirinya mengusulkan agar segera dipasang CCTV. "Selama ini memang tak ada CCTV di Mesjid. Tapi kita usulkan untuk dipasang di tempat lainnya. Semua tergantung anggaran," kata Solihin.

Berdasarkan pengakuan pertugas KPU lainnya, Endang, sudah beberapa kali terjadi kehilangan barang-barang berupa laptop, HP dan lain sebagainya di Mesjid Nuruttaqwa.

"Bahkan, sebulan lalu, malah orang KPU sendiri yang kehilangan," kata Endang.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013