Ke depannya, pelayanan antar-wilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam tindakan operasi jantung Claudia Manek (13) asal Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dengan merujuknya langsung ke Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya.

"Kasus yang dihadapi Claudia tidaklah sederhana, karena melibatkan kelainan pada katup dan dinding jantung yang bocor akibat tidak tertangani sejak lahir," kata Kepala Ruang Operasi Instalasi PPJT RSUD Dr. Soetomo, Yan Efrata Sembiring, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Yan mengatakan Claudia menjalani operasi selama tiga jam untuk menutup kebocoran pada klep dan dinding jantungnya.

Penjadwalan operasi ini, kata dia, juga telah melibatkan koordinasi antara dokter yang bertanggung jawab, sehingga Claudia tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum tindakan medis dilakukan.

Dia menjelaskan tindakan operasi jantung memakan biaya yang cukup besar. Bantuan pemerintah serta dukungan dari Yayasan RSTKA sangat berarti bagi pasien dan keluarganya.

"Kasus seperti ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana BPJS Kesehatan berperan dalam memastikan pembiayaan yang menyeluruh bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif,” tutur Yan.

Baca juga: JKN-KIS bantu ringankan beban penderita jantung

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengungkapkan kasus yang dialami oleh Claudia merupakan contoh konkrit bagaimana pihaknya dapat merespon dengan cepat kebutuhan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Ia mengatakan BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen menghadirkan terobosan kerja sama dengan rumah sakit bergerak, seperti RSTKA, dengan harapan memberikan kemudahan dalam membuka akses layanan bagi peserta JKN.

"Ke depannya, pelayanan antar-wilayah akan menjadi suatu langkah besar dalam melayani daerah-daerah terpencil yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam mengakses perawatan di rumah sakit,” ujar Ghufron.

Ia menyampaikan bahwa dengan beragam kondisi geografis di Indonesia, kerja sama yang dilakukan dengan fasilitas kesehatan seperti RSTKA ini sangat penting

Pada kesempatan yang sama, Claudia yang didampingi sang Ibu, Natalia (37), merasa bersyukur atas perhatian dan dukungan finansial yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan perhatian dan menanggung penuh semua pembiayaan rumah sakit anak kami. Semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan dalam semua urusan bagi pihak BPJS Kesehatan dan semua yang sudah membantu kami,” ujar Natalia.

Baca juga: Orang tua anak penderita thalasemia puas dengan layanan program JKN
Baca juga: BPJS Kesehatan rekrut peserta JKN di desa melalui PESIAR

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023