...tidak pandang bulu...
Medan (ANTARA News) - Dokter spesialis penyakit dalam dan diabetes Universitas Sumatera Utara, dr Dharma Lindarto SpPD-KEMD mengatakan, penyebab seseorang mengalami penyakit diebetes atau kencing manis, adalah pola makan tidak teratur dan gizi kurang seimbang.
"Orang yang terkena penyakit diabetes ini juga tidak pandang bulu, baik berusia muda maupun dewasa, warga negara mana maupun warna kulit," katanya dalam ceramah awam diabetes di kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Medan Dalam Rangka Hari Ulang Tahun ke-65 Pemprov Sumut.
Dharma mengatakan, diabetes adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah atau "hiperglikemia".
Diabetes tersebut, menurut dia, disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup, namun tidak mampu bekerja dengan baik.
"Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, yang bekerja dengan cara merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula, dan meningkatkan jumlah gula yang disimpan dalam hati.Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula," ujarnya.
Dia menyebutkan, ciri-ciri gejala diabetes itu, mudah haus dan lapar, sering buang air kecil, berat badan berkurang tanpa sebab yang jelas, dan cepat lelah dan mengantuk.
Gejala lain yang mungkin timbul, yakni mudah terkena infeksi, luka sulit sembuh, sering kesemutan terutama di kaki, sering timbul bisul, dan penglihatan kabur.
Lebih lanjut Dharma mengatakan, pemeriksaan gula darah secara mandiri merupakan usaha yang terpenting dalam pengendalian diabetes.
Selanjutnya, jelasnya, untuk mencapai gula darah yang terkendali, lakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Diet atau pola makan yang seimbang, olahraga, secara teratur dan disiplin dalam minum obat.
"Mencatat dan mengevaluasi hasil tes gula darah dengan catatan harian atau memantau gula darah terakhir," kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013