Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dalam diri sehingga diharapkan kegiatan tersebut bukan hanya sebagai simbol melainkan merupakan tindakan nyata mewujudkan gaya hidup yang seimbangJayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meningkatkan kesadaran pola hidup sehat bagi warga di daerah itu melalui sosialisasi gerakan hidup sehat dan pelayanan kesehatan calon pengantin baru yang berlangsung di Jayapura.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi saat membuka sosialisasi gerakan hidup sehat dan pelayanan kesehatan calon pengantin baru di Jayapura, Kamis, mengatakan kesehatan merupakan harta yang paling berharga dalam diri sehingga diharapkan kegiatan tersebut bukan hanya sebagai simbol melainkan merupakan tindakan nyata mewujudkan gaya hidup yang seimbang.
“Dengan adanya gerakan masyarakat hidup sehat ini menjadi sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan perilaku yang kurang sehat,” katanya.
Baca juga: Komisi IX DPR RI: Kaum pria punya andil besar turunkan stunting
Menurut Awi, gerakan masyarakat hidup sehat juga bertujuan untuk menurunkan kasus penyakit menular dan tidak menular serta mampu mengurangi beban pembiayaan kesehatan karena peningkatan penyakit.
Dia menjelaskan, selain itu pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual sangat penting diberikan kepada calon pengantin baru sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan pribadi dan calon pasangan.
“Untuk itu kami minta semua peserta sosialisasi bisa memberikan edukasi kepada calon pengantin baru terkait kesehatan dalam mempersiapkan langkah menuju kehidupan berumah tangga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan pelayanan kesehatan kepada calon pengantin baru bertujuan agar setiap pasangan akan diperiksa kesehatan sebelum melakukan pernikahan.
Baca juga: Kiat menjalani pola hidup sehat ala Nana Mirdad
"Bukan berarti tidak menikah tetapi calon pengantin akan mengetahui kesehatan bila mana ada masalah kesehatan maka akan diobati dan mungkin program untuk mempunyai anak mungkin di tunda dulu," katanya.
Menurut Sri, karena jika salah satu orang tua tidak sehat maka kemungkinan anaknya juga akan lahir tidak sehat sehingga hal tersebut yang akan dicegah.
'Karena menikah tentu tujuannya ialah membentuk keluarga yang bahagia sehingga kami harap kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari lima denominasi agama dan dari dinas terkait bisa memberikan edukasi kepada setiap calon pengantin," ujarnya.
Baca juga: PPIH imbau jamaah haji jaga pola hidup sehat guna hindari pneumonia
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023