Yerusalem (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas hari Kamis meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa membantu membebaskan belasan anggota parlemen dan menteri kabinet Hamas dari tahanan Israel, kata pejabat tinggi badan dunia itu. "Kami menerima imbauan atas nama kepresidenan pemerintah Palestina untuk segera membebaskan orang itu," kata Alvaro de Soto, duta khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk perundingan perdamaian Timur Tengah, kepada kantor berita Inggris Reuters. De Soto menyatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengangkat masalah itu dengan pemerintah Israel, tapi tidak memberi rincian. Militer Israel menahan lebih dari 20 menteri dan anggota parlemen Palestina dalam serangan malam di Tepi Barat sungai Yordan, kata beberapa pejabat keamanan Palestina. Wakil Perdana Menteri Palestina Nasser Shaher dan Menteri urusan Agama Nasser Nayef Rajoub termasuk di antara yang ditangkap Kamis pagi dalam serangan Israel itu, yang ditujukan ke satu bangunan di Ramalah --tempat para menteri berkumpul Rabu malam-- serta beberapa tempat di beberapa bagian kota Khalil (Hebron) di bagian selatan Tepi Barat, kata sumber tersebut. Di kota Ramalah, Tepi Barat, tentara Israel menangkap Menteri Tenaga Kerja Mohammed Barghouthi dan suara tembakan belakangan terdengar di kota kecil itu, kata beberapa pejabat dan saksi. Di tempat lain di wilayah tersebut, tentara menciduk walikota Hamas, wakilnya dan seorang anggota parlemen di kota kecil Qalqilya. Dua pejabat lain Hamas ditangkap di Tulkarem, yang berdekatan, kata beberapa pejabat Palestina. Wanita jurubicara tentara Israel menyatakan tentara melancarkan penangkapan secara luas di Tepi Barat, tapi tak bersedia memberikan rincian. Tentara Israel menangkap beberapa orang di sekitar Ramalah hari Rabu, dalam upaya mencari pemukim Yahudi, yang sebelumnya dikatakan diculik kelompok gerilyawan Palestina. Israel juga menahan sesaat seorang lain anggota kabinet Hamas pada April, setelah menghentikan mobilnya di satu daerah wilayah pendudukan tempat Israel membatasi gerak orang Palestina. Hamas memangku jabatan bulan Maret setelah menang dalam pemilihan anggota parlemen Palestina. Israel meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza sebelum fajar Kamis. Beberapa sumber pasukan keamanan Palestina menyatakan pesawat tempur F-16 menembakkan peluru kendali ke lapangan bermain dalam universitas Islam Jalur Gaza, yang dikelola pemimpin Islam, yang dikatakan sebagai anggota Hamas. Tak seorang pun dilaporkan cedera dalam peristiwa tersebut. Sumber itu juga mengatakan pesawat tempur F-16 tetap terbang di atas Jalur Gaza beberapa kali. Mereka menambahkan bahwa jet tempur itu menembakkan tiga peluru kendali lagi ke berbagai daerah tak berpenghuni di bagian tengah dan tenggara Jalur Gaza. Warga Palestina melaporkan terjadi ledakan keras saat Israel menyerang empat jalan di bagian selatan dan "daerah terbuka" di pinggir kota Gaza, kata wanita jurubicara Angkatan Darat. Ia mengatakan Angkatan Darat mengincar jalan raya di empat tempat di dekat kota kecil Khan Younis, Jalur Gaza selatan, dan bekas permukiman Yahudi Morag guna menghalangi pemindahan seorang serdadu Israel, yang diculik gerilyawan dan diperkirakan berada di daerah paling selatan Jalur Gaza, Rafah. Serangan terhadap lapangan terbuka di pinggir Gaza tersebut juga merupakan bagian dari serangan luas, yang dimulai Rabu pagi dan bertujuan menekan kelompok pejuang Palestina, yang menyekap prajurit itu, agar membebaskannya, kata tentara.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006