Jakarta (ANTARA) - Kiprah Bea Cukai, sebagai instansi yang mengemban tugas dan fungsi community protector, di bidang pengawasan arus barang terus diperkuat dengan jalinan sinergi yang apik bersama instansi lainnya, seperti BNN dan TNI-AD. Unit-unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah pun berupaya bekerja bersama dua instansi tersebut dalam rangka mengoptimalkan jangkauan pengawasan dan meningkatkan kapasitas tiap-tiap instansi.


"Pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai, baik terhadap penyelundupan narkotika maupun peredaran barang ilegal, akan semakin optimal jika Bea Cukai berkolaborasi dengan instansi lainnya. Dengan berkolaborasi dan bersinergi, maka jangkauan pengawasan akan semakin luas. Kapasitas untuk mendeteksi permasalahan dan menanganinya dengan tepat dan cepat pun akan semakin baik," ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.


Sinergi pengawasan tersebut terwujud di antaranya melalui kunjungan kerja antarinstansi dan penguatan pemahaman akan aturan untuk tiap personil instansi. Di Makassar, pada tanggal 28 Agutus 2023, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Nugroho Wahyu Widodo, menerima kunjungan kerja Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjen. Pol. Drs. Guruh Ahmad Fadiyanto, MH. Dalam kunjungan tersebut, dibahas kerja sama pengawasan narkotika di wilayah Sulawesi Selatan, yang menjadi wilayah kerja kedua instansi.


"Kunjungan itu bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol silaturahmi dan keberlanjutan sinergi positif usai pergantian kepemimpinan di BNNP. Kedua pihak pun fokus mendiskusikan kolaborasi di bidang pengawasan, khususnya terhadap narkotika. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mengatasi permasalahan narkotika dengan lebih tegas, karena "Slogan War on Drugs" bukan sekadar kata-kata," jelas Encep.


Sinergi antara Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dan BNN Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan tidak hanya berdampak positif dalam pengawasan, tetapi juga dalam memberi pesan kuat bahwa bersama-sama, kedua instansi mampu memberikan perubahan nyata dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.


Kolaborasi dan sinergi antarinstansi juga ditunjukkan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I dengan TNI Komando Daerah Militer (KODAM) V Brawijaya, melalui penguatan pemahaman aturan kepabeanan dan cukai, yang akan berguna dalam pelaksanaan tugas TNI dalam pengawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. "Pada tanggal 24 Agustus 2023, perwakilan Kanwil Bea Cukai Jatim I menjadi narasumber dalam pembekalan personel TNI Komando Daerah Militer (KODAM) V Brawijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan persiapan yang komprehensif kepada personel TNI yang akan melaksanakan penugasan pengamanan wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Malaysia di wilayah Kalimantan Utara," sebut Encep.


Dalam pembekalan tersebut, petugas Bea Cukai memberikan wawasan mendalam mengenai pengenalan tugas dan fungsi instansi, Peraturan Menteri Keuangan nomor 80/PMK.04/2019 tentang Impor dan Ekspor Barang yang Dibawa oleh Pelintas Batas dan Pemberian Pembebasan Bea Masuk Barang yang Dibawa oleh Pelintas Batas, serta Pengawasan Impor Barang Bawaan Penumpang.


"Diharapkan personel TNI Kodam V Brawijaya akan lebih siap dan terlatih. Pembekalan ini pun diharapkan semakin meningkatkan sinergi antara TNI dan Bea Cukai dalam melaksanakan penugasan di wilayah perbatasan, menjaga keamanan, dan mencegah terjadinya pelanggaran terhadap lalu lintas barang di wilayah perbatasan NKRI," tutup Encep.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023