Perseroan juga sedang mengerjakan permintaan beton segar atau ready mix senilai Rp138,89 miliar...

Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton (WTON) tercatat menyerap kebutuhan beton pracetak dan ready mix senilai sedikitnya Rp196 miliar untuk pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur hingga periode Agustus 2023.

Sekretaris WIKA Beton Dedi Indra menjelaskan, perseroan menyuplai produk PC Spun Pile senilai Rp56,81 miliar pada dua proyek pembangunan jalan tol, yaitu Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, dan Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung.

“Kebutuhan produk beton pracetak tersebut diproduksi di Pabrik Produk Beton (PPB) Bogor, Pasuruan, dan Lampung Selatan milik perseroan,” ujar Dedi sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dedi melanjutkan, perseroan juga sedang mengerjakan permintaan beton segar atau ready mix senilai Rp138,89 miliar untuk pembangunan berbagai infrastruktur di IKN lainnya.

Terdapat sejumlah proyek yang perseroan suplai, di antaranya Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, pemeliharaan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Sumbu Kebangsaan Timur, Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Pemerintahan, dan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ready mix tersebut, katanya lagi, perseroan telah membangun dua batching plant yang berlokasi di daerah Kariangau dan Sepaku, Kalimantan Timur.

Adapun, khusus batching plant Sepaku, perseroan telah menyiapkan kapasitas produksi ready mix yang cukup besar hingga mencapai kapasitas 240 m3/jam untuk mengantisipasi kebutuhan proyek.

“Selain itu, di area tersebut perseroan juga membangun mobile plant Sepaku untuk memproduksi beton pracetak langsung di lokasi,” ujar Dedi.

Dengan berbagai sumber daya yang dimiliki, Dedi menyebut perseroan siap berperan aktif mendukung berbagai kebutuhan pembangunan proyek infrastruktur dan sarana prasarana di IKN ke depan.

Terdapat sejumlah proyek yang disasar perseroan, di antaranya pembangunan tower Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui anak usaha PT WIKA Pracetak Gedung (WPG), serta proyek lainnya.

“WIKA Beton berkomitmen menyediakan konstruksi terbaik yang ramah lingkungan selama pengerjaan proyek, dengan tetap menerapkan standar kualitas dan mutu serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Dedi pula.

Selama semester I-2023, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp13,59 miliar, atau menurun 77 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya senilai Rp60,72 miliar pada periode yang sama tahun 2022.

Penurunan laba bersih perseroan disebabkan oleh pendapatan usaha yang menurun tipis 2,16 persen (yoy) menjadi Rp1,81 triliun pada semester I-2023, dibandingkan sebelumnya senilai Rp1,85 triliun pada periode yang sama tahun 2022.
Baca juga: Wika Beton hingga April kantongi perolehan kontrak baru Rp2,55 triliun
Baca juga: Wika Beton bagikan dividen Rp32,6 miliar dalam RUPST Tahun Buku 2022

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023