Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan

New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi baru mengisyaratkan perlambatan ekonomi AS, memperkuat ekspektasi Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada September.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 37,57 poin atau 0,11 persen, menjadi menetap di 34.890,24 poin. Indeks S&P 500 bertambah 17,24 poin atau 0,38 persen, menjadi berakhir pada 4.514,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 75,55 poin atau 0,54 persen, menjadi ditutup di 14.019,31 poin.

Dari 11 sektor utama S&P 500, sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang naik 0,83 persen, diikuti kenaikan sektor energi sebesar 0,51 persen.

Indeks S&P 500 mencapai titik tertinggi dalam hampir tiga minggu setelah laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah penggajian swasta meningkat 177.000 pekerjaan pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 195.000, menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja.

Sementara itu, Nasdaq mencatat penutupan tertinggi sejak 1 Agustus.

Angka produk domestik bruto (PDB) terbaru menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2,1 persen pada kuartal kedua, lebih lambat dari perkiraan awal untuk pertumbuhan 2,4 persen.

"Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan," kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Wealth Management, dikutip dari Reuters.

Prospek "softer landing" bagi perekonomian AS juga mendukung permintaan saham-saham pertumbuhan dan aset-aset berisiko lainnya dibandingkan saham-saham defensif, Haworth menambahkan.

Nvidia naik 1,0 persen menjadi ditutup pada level tertinggi yang pernah ada. Nvidia adalah perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street, dengan nilai saham senilai 35,5 miliar dolar AS yang dipertukarkan selama sesi tersebut.

Mastercard dan Visa masing-masing naik sekitar 0,5 persen setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bersiap untuk menaikkan biaya kartu kredit.

HP Inc anjlok 6,6 persen setelah pembuat komputer pribadi tersebut memangkas perkiraan tahunannya karena melambatnya permintaan.

Taruhan para pedagang terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada September mencapai hampir 89 persen, naik dari 86 persen pada hari sebelumnya, sementara taruhan terhadap jeda pada November naik menjadi 54 persen dari sekitar 52 persen, alat FedWatch CME Group menunjukkan.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot ke level terendah hampir tiga minggu, dengan imbal hasil 10-tahun bertahan di 4,12 persen.

Volume perdagangan di bursa AS tergolong kecil, dengan 9,0 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.

Investor sekarang mengamati indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran inflasi pilihan The Fed, dan angka penggajian non-pertanian yang masing-masing akan dirilis pada Kamis dan Jumat (1/9/2023), untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.

Aktivitas perdagangan sepi minggu ini menjelang libur Hari Buruh AS pada Senin (4/9/2023).

Baca juga: Wall St ditutup naik tajam, data pekerjaan picu optimisme suku bunga
Baca juga: Wall St ditutup naik, investor tunggu data inflasi dan ketenagakerjaan
Baca juga: Wall St naik saat perdagangan bergejolak, investor cerna pidato Powell

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023